.wrap-pertamina{ margin: 0 auto; text-align: center; width: 270px;}img.eventx {margin-top: 10px;width: 100%;height: auto;} REPUBLIKA.CO.ID, NIKOSIA -- Partai sayap kanan di Republik Siprus, Elam, pada Selasa mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan rancangan undang-undang yang akan memberlakukan larangan pada semua penutup kepala Muslim di ruang publik, termasuk sekolah. Kendati begitu,
"Undang-undang tersebut akan memungkinkan pengakuan identitas seseorang yang bergerak di antara orang lain," demikian pernyataan Elam, seperti dilansir di Cyprus Mail, Rabu . Menurut wakil juru bicara Elam Sotiris Ioannou, RUU itu akan memberlakukan pelarangan semua pakaian Islami, terutama pakaian yang menutup wajah. Namun aturan ini tidak membedakan antara beberapa variasi dari penutup kepala Muslim. Misalnya, antara jilbab yang menutupi kepala dan leher tetapi tetap memperlihatkan wajah, dan burqa yang menutupi semua wajah dan tubuh.
"Seperti ketika saya memasuki bank, dan saya diminta melepas topi saya karena itu menutupi kepalaku. Jilbab juga menyembunyikan area kepala yang luas," ujarnya. Namun, Elam justru menggunakan insiden itu untuk menyerang balik kementerian untuk tidak secara sama mengecam tindakan kepala sekolah dasar Nicosia yang meminta siswanya untuk melepaskan perhiasan yang membawa salib Kristen. Kepala sekolah yang bersangkutan lantas mengklarifikasi bahwa ia meminta perhiasan itu dilepas untuk alasan keamanan, sesuatu yang ia katakan memastikan setiap siswa mengetahui.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »