Filipina, Israel dan Brasil menjadi tiga negara pertama yang menyatakan siap melakukan ujicoba lanjutan, memproduksi dan mendistribusikan vaksin Sputnik V buatan Rusia. Registrasi vaksin tanpa melewati prosedur baku uji coba itu, memicu kontroversi baik di Rusia sendiri maupun di tatanan global.
Namun Eric Domingo, direktur jenderal lembaga pengawas makanan dan obat-obatan Filipina menegaskan dalam wawancara televisi, bahwa semua vaksin virus corona tetap harus melewati pemeriksaan ketat sesuai aturan. Pemerintah di Manila akan sangat berhati-hati dalam menerima vaksin Sputnik V."Kami akan memastikan, sebelum mengijinkan vaksinnya, bahwa itu aman dan efektif", ujarnya.
Duterte mencanangkan uji klinis fase tiga vaksin Sputnik V di Filipina mulai Oktober mendatang, demikian kata juru bicara pemerintah di Manila. Bulan Mei 2021 uji klinis akan tuntas, dan setelah itu vaksinasi bisa dilaksanakan.Israel juga sudah menyatakan akan menguji vaksin Covid-19 buatan Rusia."Jika terbukti itu produk yang serius, kami akan berusaha melakukan negosiasi, dan akan membeli vaksinnya", ujar pernyataan kementerian kesehatan Israel.
Paran Technology Institute atau Tecpar menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Russian Direct Investment Fund , dengan target untuk mengelola produksi vaksin Sputnik V dan distribusinya di Brasil serta negara-negara lain di Amerika Latin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »