Berdasarkan studi para ilmuwan itu, jumlah pasien berusia di bawah 40 tahun yang dites pada awal Mei dan hasilnya positifdi negara bagian Washington jauh lebih banyak jika dibandingkan saat awal wabah virus corona merebak di negara itu.
Dalam penelitian tersebut, ahli epidemiologi Judith Malmgren dan timnya di University of Washington menganalisis data dari 22 laboratorium pengujian di seluruh negara bagian. Mereka menemukan, kalangan muda menjadi lebih rentan terhadap virus, terutama di negara bagian dengan proporsi populasi yang kebanyakan berusia antara 20-39 tahun, sejak awal Maret 2020."Karena, negara bagian Washington mengalami pengalaman Covid-19 pertama di Amerika Serikat dan memiliki jangka waktu wabah terpanjang," kata Malmgren, dilansir dari
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Studi Sebut Mutasi Virus Corona Tak Tingkatkan PenularannyaMutasi virus Corona disebut tak tingkatkan karakteristik 'penularan' virus Corona selama ini. Hal ini didasari temuan peneliti dari keragaman genom SARS-CoV-2. Coronavirus via detikHealth detikHealth bahas jg donk, apa Indonesia membuat vaksin covid19 untuk di Indonesia, jika membuat, sudah sampai mana prosesnya? Bgm pencegahan & treatment KemenkesRI terhadap berbagai pandemi/calon pandemi dari virus di luar negri seperti Flu Burung, SARS hingga covid19 ? jokowi
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Studi Ungkap Obat Malaria untuk Corona Picu Masalah JantungChloroquine yang selama ini digunakan untuk perawatan pasien Covid-19 ditemukan menuai masalah salah satunya risiko aritmia. Nama penyakitnya juga udah bedaa bosss ahh 🙈 Solusinya jokowi 😅 tolaklupa
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Studi Terbaru Sebut Emisi Karbon di Bumi Turun 17% Selama Wabah COVID-19Pandemik COVID-19 berimbas baik bagi alam. Berkurangnya aktivitas manusia secara signifikan akibat lockdown di banyak negara...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Studi: Cuci Tangan 6 Sampai 10 Kali Sehari Efektif Minimalisasi Risiko Infeksi COVID-19Para peneliti Medical Research Council Inggris melakukan sebuah studi tentang cuci tangan yang baik. Hasilnya, mencuci tangan enam hingga 10 kali dalam satu hari terbukti efektif cegah infeksi COVID-19. Itu kalau virusnya nempel di tangan.. kalau di baju..lalu terhirup..akhirnya harga sabun melambung.. yg tdk di ketahui nempelnya aja macam beweng mereh, listrik dan BPJS udah naik..
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Menko Luhut Soal Covid-19 Tembus 20 Ribu Kasus: Masih Dalam Batas NormalJumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 pun meningkat signifikan, sementara angka kematian tidak meningkat drastis. 😠👿 Dimana hatinya ya orang ini... 😓👆 Otak anda yg...... ahsudahlah.....
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »