TEMPO.CO, Jakarta -Soal dugaan klaster Covid-19 , juru Bicara Patra Jasa Rina Martha membenarkan adanya penghentian sementara pembangunan Graha Pertamina. Penghentian dilakukan karena ada prosedur protokol kesehatan yang tidak diterapkan perusahaan.Menurut dia, protokol yang belum diterapkan itu kini telah dilaksanakan. 'Kami sudah laksanakan dan selesaikan dengan baik,' kata Rina melalui pesan singkatnya, Kamis, 6 Agustus 2020.
Dinas Tenaga Kerja menyampaikan beberapa perhatian yang harus dilaksanakan perusahaan. 'Dan sudah kami laksanakan serta selesaikan dengan baik,' kata Dia lagiKepala Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta Andri Yansah mengatakan hingga kemarin jumlah perkantoran yang ditutup sementara mencapai 31 perusahaan. Sebanyak tujuh perusahaan di antaranya ditutup karena melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
*GERAH AH PERTAMINA DIBAWAH ESDM, TAK MENURUNKAN HARGA BBM SEPERTI MALAYSIA RON 97 SEKALI LAGI RON 97 HARGA RP 5.500! INDON KARNA PRIMITIF DIPELIHARA BISA SEHARGA RP 15.000! HAHAHA ITULAH INDON DIVONIS; *RESESI!!!
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satgas COVID-19 jelaskan beberapa potensi penyebab kematian COVID-19Salah satu penyebab kematian pasien COVID-19 adalah penanganan yang terlambat karena pasien masuk ke rumah sakit sudah dalam kondisi memburuk, sebut Satgas.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Jubir satgas COVID-19: Ada 208 kandidat vaksin COVID-19Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan hingga saat ini ada 208 kandidat vaksin COVID-19 di berbagai tahapan yang sedang dikembangkan oleh berbagai negara. Vaksin COVID19
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »