Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas COVID-19 Nahdlatul Ulama mengatakan bahwa masyarakat, dimulai dari keluarga dan orangtua, harus benar-benar paham mengenai tujuan dari penggunaan masker.
Walau begitu, Makky mengatakan bahwa pemilihan masker pun tetap harus dilakukan dengan hati-hati."Karena kadang-kadang, saking gayanya, bahan masker masih bisa tembus, itu juga tidak efektif," ujarnya. Ia mengatakan bahwa bagi masyarakat saat ini cukup untuk menggunakan masker kain. Sementara masker medis di saat-saat seperti ini, lebih disarankan bagi tenaga kesehatan.
"Jika apinya tidak tertiup atau goyang, berarti penghambatan di kain cukup bagus. Kalau apinya kita tiup, masih goyang-goyang, filternya berarti masih kurang," tambahnya.
*KHUSUS UNTUK MASYARAKAT BUKAN MASKER, TAPI SAPU-TANGAN! BERANI TARUHAN NYAWA DEMI KEBENARAN DAN ETIKA KEHIDUPAN KAUM ELIT YANG SEUTUHNYA? AYO PRESIDEN TARUHAN BIAR BUNTUNG KEPALANYA BERSAMA SEMUA KABINET IDIOT RENDAH DERAJATNYA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jubir satgas COVID-19: Ada 208 kandidat vaksin COVID-19Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan hingga saat ini ada 208 kandidat vaksin COVID-19 di berbagai tahapan yang sedang dikembangkan oleh berbagai negara. Vaksin COVID19
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »