JAKARTA – Pekerjaan rumah besar menanti pemerintah di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional yang terkena dampak pandemi Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berujar konsumsi masyarakat yang melemah menjadi perhatian utama pemerintah untuk segera dicarikan jalan keluarnya. Skenario kebijakan tatanan baru atau new normal menjadi kunci utama, dengan mulai mendorong aktivitas ekonomi dan sosial secara perlahan, diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Pemerintah, dia menambahkan, tengah mempersiapkan detil skenario penerapan normal baru tersebut, khususnya dari sisi desain kebijakan fiskal. “APBN kita telah diubah dan kita juga sudah memiliki perpu yang memungkinkan kita mengeluarkan langkah-langkah yang sifatnya luar biasa.” Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan pelemahan konsumsi yang kemudian menyebabkan penurunan tingkat inflasi menjadi perhatian bank sentral. Tingkat inflasi Mei 2020 tercatat sangat rendah, yaitu hanya sebesar 0,07 persen secara bulanan atau menjadi 2,19 persen secara tahunan . “Tampaknya tren lemahnya inflasi masih akan terus berlanjut,” ujar dia.
Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede, menuturkan tren inflasi yang rendah serta konsumsi masyarakat yang melemah akan berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi 2020. “Pertumbuhan diprediksi akan kembali melambat dan berpotensi mengalami kontraksi sekitar minus 2 hingga minus 3 persen,” kata dia.
Sebarkan sembako via BUMN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »