TEMPO.CO, Jakarta - Mencukur rambut menjadi kebutuhan bagi para pria. Namun jika diperhatikan banyak tukang cukur yang berasal dari Madura dan Garut. Mengapa demikian?Cikal bakal usaha cukur rambut orang Madura ternyata berawal dari konflik politik. Muh. Syamsuddin dalam bukunya 'Agama, Migrasi, dan Orang Madura' menulis konflik antara Trunojoyo dan Amangkurat II pada 1677 membuat pengikut Trunojoyo yang notabennya orang Madura bermigrasi.
Bermodal cermin, kursi, dan peralatan cukur, mereka siap mencukur rambut pelanggannya. Sementara itu, tukang cukur asal Garut, Jawa Barat, juga turut mendominasi dunia percukuran di Indonesia. Dilansir dari buku 'Indonesia Poenja Tjerita' karya @SejarahRI, salah satu usaha potong rambut yang populer di Jakarta adalah yang menyematkan nama ASGAR .Penyebaran tukang cukur asal Garut juga tak lepas dari konflik politik di daerah mereka.
iniinainuin MADURATNAcanggu nyara~
ga juga ah, di Banjarmasin tukang cukur kebanyakan orang Amuntai
Ini pekerjaan yang tidak terlalu sulit, asal mau belajar. Gak perlu Nanam, merawat tapi ngunduh tiap hari 🤣
Mungkin ada sejarah nya
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »