REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Economist dari The Indonesia Economic Intelligence, Sunarsip menyarankan BI untuk bisa menyeimbangkan kebijakan antara pro pertumbuhan ekonomi dan pro stabilitas. Tingkat suku bunga acuan perlu dipertahankan pada level yang proporsional agar terjadi keseimbangan dalam ekonomi domestik. Baca Juga Sunarsip mengatakan, level suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate yang saat ini sebesar 5 persen sudah cukup proporsional.
Menurut dia, jika suku bunga acuan turun lagi hingga ke bawah 5 persen, maka berpotensi menyebabkan capital outflow atau keluarnya dana asing. Sebab, suku bunga yang rendah tak lagi membuat investor tertarik menanamkan uangnya di Indonesia dalam bentuk rupiah. "Kita harus hati-hati terutama Bank Indonesia. Harus meramu kebijakan moneter antar pertumbuhan dan stabilitasi nilai tukar rupiah," kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »