BPS: Mayoritas sebut tak ada sanksi alasan langgar protokol kesehatan

  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 24 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 78%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Survei BPS: 55 persen responden berpendapat ketiadaan sanksi menjadi alasan untuk tidak menerapkan protokol pencegahan COVID-19.

Tangkapan layar Ketua Satgas Penanganan COVID-19/Kepala BNPB Doni Monardo dan Kepala BPS Suhariyanto dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Senin .

"Sekarang ini pemerintah sudah menerapkan sanksi, tampaknya ke depan sanksi ini perlu lebih dipertegas lagi," kata Kepala BPS Dr. Suhariyanto dalam rilis hasil survei yang dilakukan pada diskusi Satgas Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin. Terkait protokol kesehatan sendiri, survei BPS memperlihatkan penggunaan masker adalah protokol kesehatan yang paling dituruti dengan 91,98 persen responden mengatakan sering atau selalu menggunakannya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Survei BPS: Warga Patuh Pakai Masker, Tapi Abai Jaga Jarak |Republika OnlinePersentase masyarakat memakai masker pada September meningkat 8 persen.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Wakil Ketua MPR: Pilkada Serentak Dahulukan Keselamatan | Republika OnlinePerlu penegakan aturan dan sanksi berkaitan dengan protokol kesehatan pada Pilkada
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Ini Alasan Warga tak Patuh Protokol Kesehatan |Republika OnlineTidak adanya sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan membuat warga enggan patuh.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Langgar Protokol Kesehatan, 86 Tempat Usaha Ditutup PaksaSanksi lebih keras akan diberikan jika terjaring kembali melanggar protokol kesehatan.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Pilkada Serentak, Pengamat: Pemilih Bawa Alat Coblos Sendiri |Republika OnlineKalau ada parpol dan paslon melanggar protokol kesehatan ketat harus ada hukumannya.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Sebulan, Polisi Segel 4 Kafe dan 1 Warnet di Bekasi Selatan |Republika OnlineEmpat kafe dan satu warnet tak menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »