Ini Alasan Warga tak Patuh Protokol Kesehatan |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Tidak adanya sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan membuat warga enggan patuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa 92 persen masyarakat, diwakili oleh responden, patuh menggunakan masker sebagai salah satu protokol kesehatan. Sementara jenis protokol kesehatan yang paling sulit dipatuhi adalah menjaga jarak dan mencuci tangan. Baca Juga Kepala BPS 'Kecuk' Suhariyanto dalam keterangan pers mengungkap jawaban dari responden mengenai alasan di balik tidak ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Alasan kedua yang paling banyak dipilih responden, 39 persen, adalah tidak adanya kejadian positif Covid-19 di lingkungan sekitarnya. Sementara alasan ketiga terbanyak, 33 persen, tidak patuh protokol kesehatan karena dianggap penyulitkan pekerjaan. "Jadi sekarang pemerintah sudah menerapkan sanksi, nampaknya ke depan perlu dipertegas lagi. Satu lagi, pendapat responden 19 persen tidak menerapkan protokol karena aparat atau pimpinan tidak berikan contoh. Tampaknya ke depan perlu sentuhan seluruh pimpinan dan aparat perlu berikan contoh di depan supaya masyarakat ikuti," kata Kecuk, Senin .

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menambahkan bahwa survei yang dilakukan BPS ini akan dijadikan dasar bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan ke depan. Pemerintah, ujar Doni, juga ingin menyaring aspirasi masyarakat sekaligus mengetahui apa saja hambatan di lapangan dalam menjalankan protokol kesehtaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ini Alasan PT LIB Ubah Jadwal Pekan Awal Lanjutan Liga 1 2020PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengubah jadwal pekan awal lanjutan Liga 1 2020. Operator kompetisi itu memutuskan mengubah jadwal tersebut setelah mempertimbangkan masukan klub dan situasi terkini. Liga12020
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Ini Alasan Ahok Cabut Laporan Pencemaran Nama Baiknya di Polda Metro JayaAhok resmi mencabut laporan kasus pencemaran nama baiknya terhadap tersangka KS (67) dan EJ (47) di Polda Metro Jaya majanya kalian yg tua2 tuh tau diri dikit, uda dekat waktu, banyaklah beramal di masyarakat. bukan maen medsos cacimaki orang seenak jidatmu. 🤣 Main sosmed kadang jadi lupa usia
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Alasan Atta Halilintar Batal Nikahi Aurel Hermansyah Tahun Ini, Singgung soal Kehadiran Orang Tua - Tribunnews.comYouTuber Atta Halilintar dikabarkan batal menikahi Aurel Hermansyah yang rencananya akan digelar tahun ini.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Warga Berkumpul di Dekat Pohon Alpukat, Geger, Ini FotonyaKemarin sore warga dibuat geger dengan aksi pelajar 14 tahun. Polisi datang melakukan olah TKP. gantungdiri
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Dikejar Massa karena Tabrak Warga Bekasi, 3 Pria Ini Ternyata PerampokTiga orang perampok di Karawang, Jawa Barat tertangkap di kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Ketiga pelaku tertangkap setelah sempat menabrak warga. Bekasi Rampok
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Video Call dengan Jokowi, Perawat Pasien Covid-19 Ini Cerita Jarang Pulang hingga Warga yang Tak PatuhPresiden Jokowi melakukan video call dengan seorang perawat RSAL Dr. Ramelan, Surabaya. Trussss.. Pilkada harus lanjuttt🙄🙄🙄 Buat apa?
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »