Pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban mungkin telah menjerumuskan Afghanistan ke dalam ketidakpastian dan kesulitan ekonomi, tetapi tidak demikian halnya bagi para pedagang senjata. Ini saatnya bisnis merekaTerjepit di antara apotek dan toko umum, toko senjata milik Khan Mohammad di distrik Panjwai di provinsi Kandahar Selatan, tempat kelahiran spiritual Taliban, kini penuh dengan persediaan baru.
Seorang pedagang senjata membersihkan senapan serbu AK-47 miliknya di rumahnya di provinsi Laghman, 10 Desember 2012. Mohammad tidak hanya menawarkan senjata, tapi juga aksesori. Topi-topi bisbol putih Taliban berhiaskan teks-teks bahasa Arab terlihat bergelantungan. Bendera kelompok itu juga dijual di tokonya.
“Orang-orang yang menyimpan senjata di rumah selama bertahun-tahun menjual senjata mereka ke sini,” katanya. “Di sini kami menjual senjata kepada siapa saja yang datang, juga ke Taliban. Kami membeli peluru ini dan menjualnya lagi. Senjata-senjata ini adalah hasil jarahan dari pos-pos pemeriksaan dan tempat-tempat lain di negara ini. Jika seseorang memiliki senjata jarahan, ia akan menjualnya ke kami.
Para pemantau PBB dan Barat mengatakan, Taliban selama bertahun-tahun membeli senjata dan amunisi dari pasar gelap. Mereka juga merebut senjata dan peralatan dari medan perang dan pos-pos militer yang ditinggalkan.Di samping sejumlah besar senjata buatan Amerika, penguasa baru Afghanistan sekarang memiliki banyak peralatan dan kendaraan, termasuk humvee, pengangkut personel lapis baja, dan setidaknya satu helikopter Black Hawk yang berfungsi.Para militan juga memanfaatkan harta rampasan mereka.
WellToto Siap-siap jadi bonekanya China 😙
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »