tan Kayuh Sepeda dari Banyuwangi ke Surabaya, menuntut pencabutan Izin Usaha Pertambangan perusahaan tambang emas di Banyuwangi.
“Kemungkinan sampai malam, terus bersambung besok lagi, sampai Khofifah menemui kita semua. Karena tambang itu merusak ruang hidup kami, kami ingin mempertahankan ruang hidup kami untuk anak cucu kami. Soalnya, apalagi yang sekarang itu di lingkup Salakan, kurang lebih di situ ada 6.000 jiwa, 1.500 KK , itu tempat evakuasinya tsunami. Kalau sampai Salakan ditambang, kita mau berlindung di mana?,” kata Siwi.
“Sesuai dengan Undang-Undang Tahun 2007 Nomor 24 tentang kebencanaan, disebutkan di pasal 71, di sini ada peran serta fungsi pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap seluruh sumber kebijakan pembangunan dan kegiatan eksploitasi yang berpotensi menimbulkan bencana. Tentunya poin ini harus digaris bawahi, bahwasanya wewenang pemerintah sangat besar untuk melihat, mengevaluasi kembali, bagaimana industri-industri, khususnya industri ekstraktif di kawasan rawan bencana,” kata Mohammad Afandi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: temponewsroom - 🏆 13. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Kompilasi Aksi Viral 'Ngamuk' di KRL dari Adu Bacot Hingga Saling JambakSelalu ada saja cerita di balik perjalanan saat di KRL. Berikut beragam kompilasi penumpang ngamuk di KRL. Tapi ingat ya, yang di bawah ini bukan untuk ditiru. AksiViral PenumpangKRL via detikHealth detikHealth yasa idup diutan kalikya? detikHealth Dia penumpang bayar loh. Masalah berikan kursi itu kerelaan yg mau berikan .. detikHealth Headlinenya ada adu bacotnya wkwkkw nih jurnalisnya bener2 dah😂
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »