Buruh Siapkan Aksi Besar Menolak Omnibus

  • 📰 temponewsroom
  • ⏱ Reading Time:
  • 69 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Gagal Lobi Menggaet Simpati

MENDAPAT kesempatan berbicara di depan Inspektur Jenderal Nana Sudjana, Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia Dedi Hardianto langsung mengutarakan unek-uneknya. Selasa pagi itu, 14 Januari lalu, Nana, yang baru sepekan dilantik menjadi Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, mengundang sejumlah pemimpin serikat pekerja ke markasnya.

Sejak akhir Desember 2019, koalisi serikat pekerja memang mengancam akan melanjutkan demonstrasi dan aksi mogok kerja massal. Mereka menentang pembahasan omnibus law yang dikhawatirkan bakal berat sebelah ke kepentingan pengusaha. Kecurigaan ini mencuat setelah Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto meneken surat keputusan pembentukan Satuan Tugas Bersama Pemerintah dan Kadin untuk Komunikasi Publik Omnibus Law pada 9 Desember 2019.

Dalam hal perjanjian kerja, Iqbal mencontohkan, penghapusan Pasal 56 Undang-Undang Ketenagakerjaan bisa menjadi masalah baru. Pasal lama itu antara lain mengatur waktu kontrak kerja yang dibatasi paling lama dua tahun dan dapat diperpanjang sekali maksimum satu tahun. Dihapuskannya ketentuan ini berpotensi memberikan keleluasaan terhadap sistem kontrak kerja seumur hidup, tergantung kesepakatan pemberi kerja dan pekerja.

Ida berharap serikat pekerja tak khawatir kenaikan upah akan merosot apabila komponen inflasi dihilangkan dalam penetapan upah minimum provinsi. “Tidak akan turun karena dihitung berdasarkan pertumbuhan ekonomi tahun berjalan,” ucapnya. Persamuhan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, itu juga menjelaskan isi RUU kepada pentolan sejumlah serikat buruh. “Dialog saja, karena buruh kan biasa berhubungan dengan kepolisian saat akan izin turun ke jalan,” kata Ida Fauziyah.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Demo saja asal sopan dan tertib 🤔

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 13. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Aksi Serikat Buruh Antisipasi Model Ekonomi BaruDengan kemunculan sistem pasar tenaga kerja fleksibel yang kini kian marak, terlebih di kalangan pekerja migran dan pekerja muda, kelompok serikat baru berkembang menuntut upah lebih tinggi dan promosi status pekerja.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

23 Februari 2010, Duka di Tenjoloyo, 70 Buruh Kebun Teh Tertimbun LongsorPada 23 Februari 2010, kebun teh di dekat Ciwidey pernah longsor pada 2010 dan menyebabkan 70 orang hilang.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Bela Kepentingan Buruh, KSPSI Siap Turun ke JalanKSPSI menegaskan komitmen untuk tetap lantang membela hak-hak buruh.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Omnibus Law Cipta Kerja, KSPSI Pastikan Tetap Lantang Bela BuruhKSPSI menegaskan komitmen untuk tetap lantang membela hak-hak buruh terkait Omnibus Law Cipta Kerja.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Sandiaga Minta Jokowi Dengar Tuntutan Buruh Soal RUU CiptakerSandiaga meminta pemerintah menyelesaikan tuntutan buruh terkait omnibus law i stan you for this sandiaga. Orang dablek kok di bilangin. Dia cuma denger apa kt mama ega.. Dia jg harus dengar kata pengusaha...tuk ambil jln tengah... Pain di kabulkan permintaan pekerja klo pengusaha pada kabur..podo wae....
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Buruh Beberkan 3 Alasan Utama Tolak Omnibus LawSedikitnya ada tiga poin utama Omnibus Law Cipta Kerja yang dinilai berpotensi membuka ruang eksploitasi terhadap buruh.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »