Hal itulah yang membuatnya gagal mengantisipasi TikTok bisa lebih sukses sebagau platform 'mini' dari versi YouTube.sebagai umpan, namun tidak berinteraksi di sana," jelas Zuckerberg dikutip dariMenurutnya makin banyak orang yang menemukan yang manarik, mengirimkan pesat tersebut kepada temannya dan beriteraksi di sana. Dampaknya kini bukan siapa yang memproduksi konten yang dilihat, namun konten terbaiklah yang paling banyak dilirik.
Zuckerberg menyebut TikTok sebagai"pesaing yang sangat efektif" dan mengakui bahwa perusahaannya agak lambat dalam hal ini. "Apa yang dilakukan TikTok tidak seperti pola saya dalam berjejaring. Bagi saya, tetap seperti YouTube dalam bentuk yang lebih singkat," tegas Zuckerberg. Di sisi lain, Zuckerberg mengakui kalau saat ini penting bagi Meta untuk mengembangkan AI yang dapat merekomendasikan konten, termasuk, foto dan teks kepada pengguna di luar video pendek.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: GOAL_ID - 🏆 32. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »