Gajah Sumatera yang dijadikan tim patroli di Taman Nasional, Bukit Barisan Selatan, Lampung, Januari 2020../ Tempo/parliza hendrawan
Program WWF Indonesia merawat Pahu, badak Sumatera betina yang ditemukan di lubang jebak di dekat Sungai Tunuq, Kalimantan Timur, juga terancam. Sering menjelajah hutan hingga berkilo-kilometer, tim patroli jarang sekali berjumpa dengan badak. Mamalia itu memiliki indra penciuman dan pendengaran tajam. Mereka selalu kabur jika mendeteksi kehadiran manusia. Akibatnya, tim patroli biasanya cuma mendapati jejak kaki, bekas garukan cula, dan kolam lumpur tempat hewan itu berkubang. “Aktivitas badak lebih banyak terekamyang dipasang di hutan,” ujar anggota patroli dari Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Muhammad Ganda Saputra.
Kolaborasi itu bubar pada Oktober tahun lalu, setelah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memutus kerja sama. Semua aktivitas WWF Indonesia di lahan kementerian, termasuk di Taman Nasional Ujung Kulon, harus dihentikan. “Hubungan kami sangat baik, tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa karena ini keputusan pusat,” ujar Anggodo.
Program WWF Indonesia merawat Pahu, badak Sumatera betina yang ditemukan di lubang jebak di dekat Sungai Tunuq, Kalimantan Timur, pada November 2018, juga terancam. Pahu bisa ditangkap setelah pelacakan selama enam bulan. Sebelumnya, keberadaan badak bercula dua itu cuma terpantau lewat kamera. Kesuksesan mendapatkan Pahu membuka peluang penelitian dan konservasi badak Sumatera di Kalimantan, yang populasinya sangat kritis dan diperkirakan tersisa 15 ekor.
Rusmani tak bisa berbuat banyak untuk membantu evakuasi dan mitigasi konflik ketika 12 gajah merangsek ke perkampungan di sekitar jalan lintas Sanggi-Bengkunat, Lampung, Ahad, 12 Januari lalu. Kawanan gajah liar itu menghancurkan tanaman produksi masyarakat di sekitar taman nasional. Rusmani hanya bisa memberikan saran kepada teman-temannya agar kawanan gajah itu bisa diarahkan masuk ke habitat mereka di taman nasional dengan kerugian sekecil mungkin.
Kmren yg triak 190pohon kemana ya
Kalau ini badak ada yang mati diburu, mente KLHK harus bertanggung jawab
Semua demi sang tuan...
Fahira65845303 taringmikro kumaha ey
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »