JAKARTA – Kelompok sukarelawan penyedia informasi data tentang wabah Covid-19, Kawal Covid-19, berharap pemerintah tak lengah mengendalikan penyebaran virus corona menjelang libur Lebaran pekan ini. Pendiri Kawal Covid-19, Elina Ciptadi, mengatakan, berdasarkan pengalaman selama ini, selalu terjadi lonjakan penularan wabah setelah masa libur panjang.
Elina memprediksi kondisi wabah bisa semakin runyam setelah masa libur Lebaran. Sebab, masyarakat mulai mengabaikan protokol kesehatan, seperti tidak memakai masker, berkerumun, dan tidak menjaga jarak fisik. Saat Lebaran nanti diyakini banyak warga yang melakukan kontak fisik karena bersilaturahmi.
"Memang kondisinya tak separah India, tapi itu gambaran betapa menakutkannya saat itu. Pertanyaannya, apakah harus menunggu sampai parah seperti di India?" kata dia. Windhu berharap pemerintah daerah yang menjadi tujuan mudik meningkatkan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro hingga ke tingkat rukun tetangga. Perangkat pemerintah terbawah harus memastikan para pemudik yang lolos penyekatan menjalani karantina selama 5-10 hari sebelum bertemu dengan keluarganya.Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, memprediksi terjadi lonjakan wabah sebagai imbas tingginya mobilitas masyarakat selama masa libur Lebaran.
Termasuk mudik tka cina keindo
tempodotco Kemaren gak muat awas, ledakan covid setelah PILKADA
Jumlah kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai 245 ribu unit selama empat hari periode larangan mudik Lebaran. korantempodigital KoranTempo
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »