.wrap-pertamina{ margin: 0 auto; text-align: center; width: 270px;}img.eventx {margin-top: 10px;width: 100%;height: auto;} REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Satu pekan terakhir warga Kota Pekanbaru, Riau diresahkan dengan bencana kabut asap. Terlebih selama empat hari belakangan sudah banyak sekolah-sekolah dan kampus meliburkan pelajar untuk meminimalisir jatuhnya korban karena kabut asap dapat menimbulkan penyakit pernafasan.
Seorang ibu dan anaknya mengenakan masker medis saat asap kebakaran hutan dan lahan menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Selasa mobilnya tak mampu menetralisir udara luar yang diolah masuk ke dalam interior mobil."Saya merasa udara tetap tidak sedap walau di dalam mobil. Kan udara yang disirkulasikan oleh AC dari luar. AC nya tak mampu menetralisir aroma kabut asap," kata Ronal.
Pantauan Republika.co.id sejak menginjakkan kaki di Kota Pekanbaru Jumat malam WIB, memang kabut asap terlihat pekat. Walau sudah tengah malam keberadaan kabut asap dapat terlihat di setiap cahaya lampu jalan. Jadinya masing-masing lampu jalan seakan dilingkari tirai halus.
Kasihan
Kira2 ini kata jokowi menyikapi karhutla: 'Emang gue pikirin..' 'Gue tak ada beban..' 'Bukan urusan gue..' 'Jan Ethes is my main priority.. Jangan sirik ya...!'
Menyuruh rakyat pakai masker lebih mudah dan murah dibanding mencegah pembakaran hutan & lahan apalagi menangkap pembakar n yg empunya lahan... Nasib rakyat indo....
Cc : jokowi
Mana tugas negara...
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »