Vaksinasi COVID-19 di RI Dimulai November, Ahli Khawatirkan Efektivitasnya

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Kemenkes menyebut jika vaksin COVID-19 terbukti aman akan segera disuntikkan November 2020. Ahli khawatirkan maksud dari penilaian efektifnya vaksin. via detikHealth

Kementerian Kesehatan

Pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, PhD, menjelaskan penilaian efektivitas vaksin COVID-19 terbagi dua. Seseorang yang divaksin tidak akan lagi terinfeksi COVID-19 dan seseorang yang disuntik vaksin COVID-19 tetapi bisa tetap terinfeksi namun tidak jatuh sakit.yang digunakan memiliki manfaat seperti tetap terinfeksi namun tidak jatuh sakit, Ahmad khawatir masih ada risiko penularan COVID-19. Terlebih saat mereka tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Dan ini potensi-potensi yang harus diperhatikan, dan itu dilihat dari datanya sebetulnya, datanya seperti apa. Jadi kalau komunikasinya keliru, nanti bermasalah," kata Ahmad.Ahmad menilai pemberian vaksin COVID-19 harus diperhatikan lebih lanjut, hal ini dikarenakan pemberian emergency use authorization pun tidak bisa sewenang-wenang.

"Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat itu disampaikan ke publik. Sehingga nanti mereka bisa bantu dukung, ilmuwan bisa membantu mendukung, kan harus berbasis data, jadi nanti makin kuat data ilmiahnya," lanjut Ahmad.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

detikHealth semoga aja ini bener

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemprov DKI: Perda Covid-19 Menjadi Landasan Hukum Pengendalian Covid-19Melalui Perda ini, Pemprov DKI berkomitmen melakukan upaya pemulihan kondisi kesehatan dan sosial-ekonomi Jakarta di tengah pandemi Covid-19.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Waduh, Kasus Baru COVID-19 di COVID-19 Kembali Sentuh Angka 2.000Pada Senin, 19 Oktober 2020, kasus harian Corona COVID-19 dilaporkan sebanyak 2.026 pasien. Kasus Baru COVID-19 'di COVID-19'? Sebat dulu lah. wajar..😑
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Update Covid-19 19 Oktober 2020: Kasus Positif Tambah 3.373 Orang Sembuh 3.919Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 3.373 orang pada Senin, 19 Oktober 2020. TempoNasional
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

UPDATE 19 Oktober: 3.373 Kasus Baru Covid-19 di 31 Provinsi, DKI TertinggiAda tiga provinsi yang terpantau tidak mengalami penambahan kasus baru, yakni Kalimantan Barat, Papua dan Sulawesi Barat.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Data Kasus Positif Kumulatif dan 'Suspect' Covid-19 sampai 19 Oktober 2020Infografis.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Data Kematian Covid-19 sampai 19 Oktober 2020Infografis.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »