REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Universitas Indonesia merekomendasikan kebijakan 'Gotong Royong Kebangsaan" untuk mempercepat penanganan COVID-19 yang bukan hanya mengancam status kesehatan masyarakat, tetapi juga akan berdampak serius pada perekonomian dunia termasuk Indonesia. Rektor UI Prof. Ari Kuncoro mengatakan sebagai kampus penyandang nama bangsa, UI berkomitmen memberikan sumbangsih pemikiran, riset, dan inovasi dalam mendukung pemerintah mengatasi pandemi COVID-19.
Gotong Royong Kebangsaan bisa dibangun melalui beberapa hal, yaitu pengorganisasian solidaritas sosial bagi kelompok rentan secara lintas komunitas, kerangka kerja relawan komunitas yang komprehensif, optimalisasi filantropi, peningkatan kemandirian ekonomi wilayah, informasi yang ramah publik, pengelolaan kerelawanan yang efektif dan ramah komunitas, dan penguatan modal sosial bagi para penyelenggara negara.
"Usulan kebijakan ini adalah satu diantara enam usulan yang akan disampaikan ke pemerintah," kata Haris. Namun, kekhawatiran muncul mengenai kapan bantuan-bantuan tersebut akan diberikan dan sejauh mana efektivitasnya dalam mengatasi dampak ekonomi dan sosial di masyarakat. Pandemi COVID-19 meninggalkan ketidakpastian, sehingga muncul pertanyaan akan seberapa kuat daya tahan masyarakat, pasar, dan bahkan negara dalam menanggung situasi ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »