Liputan6.com, Jakarta Menghadapi tantangan era 4.0 menuju era 5.0 diperlukan sumberdaya manusia Pertanian yang andal.
"Maka melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin ," ujar Dedi. Focus group discussion penyelarasan kurikulum RIHP ini dihadiri oleh Pembina jabatan fungsional Rumpun Ilmu Hayat Pertanian dari seluruh Eselon 1 lingkup Kementan serta Direktur beserta perwakilan dari seluruh Politeknik lingkup Kementan.
Saat ini jabatan fungsional di lingkup Peternakan dan kesehatan hewan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok terampil dan kelompok ahli. Kelompok terampil merupakan tenaga dari SLTA sederajat, D-I, DII dan D-III dan serta kelompok keahlian yaitu S-1 atau D-V serta Magister. Hal tersebut tentu bisa menjadi peluang bagi Polbangtan dalam menghasilkan RIHP sesuai sepesikasi masing, tetapi tetap seleksinya dilakukan untuk mendapatkan yang terbaik.
Jabatan dan fungsional POPT dibagi menjadi 2 yaitu terampil dan ahli. Jabatan POPT terampil adalah yang berpendidikan SMK/SMA-IPA dan DIII yang harus menguasai kompetensi Proteksi tanaman dan Hama Penyakit Tanaman.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »