REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama menganalisis dampak Covid-19 varian Omicron terhadap pemeriksaan tes PCR. Ada indikasi bahwa Omicron mempengaruhi pemeriksaan tes PCR.
Tjandra menjelaskan dampak Omicron menimbulkan mutasi spike protein di posisi 69-70. Kondisi ini menyebabkan terjadinya fenomena “S gene target failure ”, di mana gen S tidak akan terdeteksi dengan PCR lagi atau hal ini disebut juga drop out gen S."Walau ada masalah di gen S tetapi untungnya masih ada gen-gen lain yang masih bisa dideteksi sehingga secara umum PCR masih dapat berfungsi," kata Tjandra dalam keterangan pers yang diterima Republika, Kamis .
"Lima yang lain adalah apakah penularan akan makin tinggi, kemungkinan penyakitnya memberat, terjadinya infeksi ulang pada mereka yang sudah sembuh, dampak pada vaksin yang sekarang sudah dipakai termasuk di negara kita serta analisa tentang obat Covid-19 yang ada, seperti penghambat reseptor Interleukin 6 yang bermanfaat untuk menangani badai sitokin serta obat anti peradangan/inflamasi yaitu kortikosteroid," sebut Tjandra.
😇🇮🇩
Kyaknya rakyat sdh pernah dpt pengalaman saat kambing dinarasikan sbg hewan pemangsa yg lbih ganas dr harimau.mau bernarasi lg?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »