- Tim Ops Halilintar 2020 menangkap lima orang tersangka sindikat peredaran narkoba jaringan Malaysia-Aceh-Pekanbaru-Jakarta.
Tim ini terdiri dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan serta Brimob Polri.Komjen Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, sindikat ini berencana memanfaatkan pandemi Covid-19 dalam pengiriman barang haram tersebut.
“Rencananya, sabu ini akan dikirim dalam situasi pandemi Covid-19, melalui jalur darat menggunakan transportasi, dengan disamarkan dicampur dengan komoditas bahan makanan pokok untuk mengelabui petugas,” kata Listyo di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis .Kasus ini bermula dari informasi terkait rencana pengiriman narkotika jenis sabu. Kemudian, polisi menangkap tersangka ES yang sedang menerima sabu di Bekasi pada 27 Mei 2020.
Pada 16 Juni 2020, tersangka SD dibekuk polisi dengan barang bukti lima kilogram sabu dalam kemasan teh China merk Guanyingwang, 3.000 butir ekstasi, dan 300 butir pil H5 atau Happy Five.Tim kembali melakukan pendalaman. Diketahui, kedua tersangka memiliki keterkaitan dengan Mr X yang berdomisili di Malaysia.
Menurut Listyo, Mr X terkait atau berhubungan dengan seseorang berinisial A yang kini mendekam dalam lapas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »