, untuk pengembangan baterai kendaraan listrik dengan sistem pengisian daya yang lebih cepat. Hal tersebut, disampaikan oleh CEO CATL, Robin Zeng.
Sementara itu, melihat model kompak Tesla yang dirancang dengan harga US$25 ribu dan kerja sama pengembangan teknologi baterai dengan CATL memungkinkan adanya ruang untuk pengurangan biaya. CATL juga sudah membuat kesepakatan lisensi teknologi baterai dengan Ford serta akan melatih para insinyur dari Ford untuk keperluan tersebut.Persaingan Sengit, Produksi Tesla di Tiongkok MelandaiPermintaan di pasar kendaraan listrik di Tiongkok tengah berkurang, dan hal ini menjadikan salah satu perusahaan asal Amerika Serikat, Tesla menurunkan produksinya di fasilitas besarnya di Shanghai. Demikian laporan dari Arena EV, ditulis Senin .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »