Tentara Israel Menyerbu Masuk Kompleks Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, Korban Sipil Berjatuhan

  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Tentara Israel hari Rabu dini hari, (15/11/2023) menyerbu masuk kompleks RS Al Shifa di Gaza, mengklaim melakukan 'operasi yang tepat dan terarah melawan Hamas'

Dua anak Palestina menangisi kematian orang tua yang tewas dibunuh Israel di Rumah Sakit kawasan Khan Younis, Selasa, . Tentara Israel hari Rabu dini hari, menyerbu masuk kompleks RS Al Shifa di Gaza, mengklaim melakukan operasi yang tepat dan terarah melawan Hamas di area tertentu fasilitas tersebut, yang Israel tuding menjadi lokasi markas bawah tanah kelompok perlawanan Hamas.

Otoritas Israel mengklaim Hamas menyembunyikan markas operasi militer di bawah Rumah Sakit Shifa. Namun, dengan ratusan pasien dan personel medis di dalamnya, militer Israel mengklaim menahan diri untuk tidak merangsek masuk. Hari Selasa kemarin, pejabat militer kembali menyampaikan kepada otoritas Gaza bahwa semua aktivitas militer di rumah sakit harus dihentikan dalam waktu 12 jam, seperti dilaporkan olehHamas membantah tuduhan Israel mereka menggunakan rumah sakit sebagai perisai. Pejabat militer Israel tidak memberikan rincian lebih lanjut, tetapi mengatakan mereka sedang mengambil langkah-langkah untuk menghindari kerusakan pada warga sipil.

Di dalam beberapa bangunan yang direbut, tentara Israel terlihat girang mengibarkan bendera Israel dan bendera militer untuk merayakannya. Dalam konferensi pers yang disiarkan secara nasional, Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan Hamas telah kehilangan kendali di utara Gaza dan Israel telah mencapai kemajuan signifikan di Kota Gaza.

Militer mengatakan mereka menduduki gedung legislatif, markas polisi Hamas, dan kompleks yang menjadi markas besar intelijen militer Hamas. Bangunan-bangunan ini memiliki nilai simbolis yang kuat, tetapi nilai strategisnya tidak jelas. Pejuang Hamas diyakini berada di bunker bawah tanah.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 22. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Serangan Israel ke Gaza, 13 Orang Meninggal dan Poli Jantung di RS Al Shifa HancurBelasan orang kembali meninggal di Gaza dan Poli Jantung di RS Al-Shifa rusak akibat serangan Israel seperti dilaporkan pemerintah Gaza pada Minggu.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Tank Israel Kepung RS Al-Shifa Gaza, Ratusan Pasien TerjebakSedikitnya 650 pasien masih berada di dalam RS Al-Shifa dan sangat membutuhkan evakuasi ke fasilitas medis lain.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »

2 Bayi Prematur Meninggal Dunia di RS Al-Shifa Gaza, Nasib 37 Bayi Lainnya TerancamDua bayi prematur meninggal dunai di Rumah Sakit al-Shifa di Gaza. Kepergian dua bayi tersebu setelah unit perawatan intensif neonatal berhenti bekerja karena kekurangan listrik, kata direktur fasilitas tersebut.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Dua Perempuan Palestina Terluka Mengunjungi Rumah Sakit Al-Shifa di GazaDua perempuan Palestina yang terluka akibat serangan udara Israel, mengunjungi rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza untuk perawatan pada 10 Oktober. Sejumlah rumah sakit dan fasilitas medis utama di Gaza kewalahan dan berhenti beroperasi ketika perang Israel-Hamas bertambah sengit.
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »

Perdana Menteri Israel Netanyahu: Militer Israel Akan Mengelola Jalur Gaza Setelah PerangPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa militer Israel akan mengelola Jalur Gaza setelah perang berakhir. Pihaknya juga akan menyiapkan kamp pengungsi bagi warga Palestina yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka. Namun, Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh menolak gagasan ini.
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »