Tarif Fantastis Prostitusi Artis TA Rp 75 Juta, Inikah Alasannya?

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 62 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Polisi menciduk artis berinisial TA terkait kasus prostitusi di Bandung. Polisi juga mengungkap harga TA sekali kencan senilai Rp 75 juta.

Sosiolog di IAIN Kudus, Dr. Masturin, M.Ag mengatakan fenomena tarif mahal ini merupakan cara untuk menaikkan kelas. Menurutnya dalam ilmu sosiologi ada yang namanya kelas sosial.

"Itu ingin naik menjadi kelas . Orang ingin berusaha cara apapun untuk menaikkan kelas sosialnya. Sama ketika prostitusi online dia ingin menaikan kelasnya maka ditempuh dengan jalan apapun itu dalam sosiologi, kelas sosial," kata Masturin saat dihubungiDekan Fakultas Dakwah IAIN Kudus itu menjelaskan dengan tarif mahal itu menjadikan naik kelas sosial. Sehingga ada daya tarik bagi penyedia jasa dan sebaliknya bagi pengguna jasa.

Masturin menilai ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya prostitusi yang dilakukan artis. Pertama adalah tren. Menurutnya zaman sekarang tren serba mudah sehingga dimudahkan untuk melakukan segala macam, termasuk prostitusi artis."Memang prostitusi artis itu pertama bukan faktor ekonomi. Faktor ekonomi yang ke sekian. Pertama memang faktor tren, dalam ilmu sosiolog memang itu ada masanya.

"Yang kedua kacamata sosiologi seperti perilaku itu memang tidak dibenarkan. Karena dalam ilmu sosiologi pikiran dan tindakan harus sesuai dengan kehendak umum atau sesuai dengan norma-norma dalam masyarakat. Apabila perilaku tidak sesuai dalam masyarakat, dalam ilmu sosiologi berarti orang itu mengalami perbedaan dalam kehidupan masyarakat," sambung dia.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Untuk yg sama cantiknya bukan artis dan dapat 20 kali lebih wkwkwkwwk

Goblok saja yg mau bayar 75 juta cuma buat tai macan. Mending tuh duit dibagikan ke fakir miskin

Tagline kerja: 2017-2018 'kerja, kerja, kerja' 2019 'bekerjalah sampai hasil kerjamu dikira hasil pesugihan' 2020 'bekerjalah sampai hasil kerjamu dikira hasil prostitusi'.

Diem2 Byk orang kaya donk y. Ga punya cicilan kali tu orang2

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.