Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merespons kabar vaksin AstraZeneca yang dipakai masyarakat Indonesia untuk mengatasi Covid-19 dapat memicu terjadinya Thrombosis Thrombocytopenia Syndrome alias pembekuan darah .
'Kita minta untuk memberikan kajian ini vaksin-vaksin yang masuk ada Pfizer, AstraZeneca, Moderna, apalagi teknologi-teknologinya baru kan yang mRNA ini kan itu seperti apa. Dan kesimpulannya mereka sama, dilihat benefit sama risk. Jadi waktu itu kan kita yang terkena, kan sampai ratusan juta orang yang memiliki kemungkinan untuk mati,' jelas Menkes.
'Dan alhamdulillah sampai sekarang saya cek datanya, apakah ada kejadian itu di Indonesia, apakah ada kejadian itu di luar negeri, mungkin ada. Nah, besarnya berapa banyak sekali lagi tergantung dari genetik. Karena beda-beda kan antara ras Jawa dengan ras Sumatera, dengan ras Sulawesi, Kalimantan, kan beda-beda,' Budi menandaskan.
Terkait hal ini, Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi Profesor Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan tidak ada kejadian TTS usai divaksin COVID-19 AstraZeneca di Indonesia.
COVID-19 Astrazeneca Pembekuan Darah Pandemi COVID-19 Vaksin Covid-19
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »