Foto: Pasukan Rusia telah memulai latihan tahap pertama yang melibatkan pelatihan praktis dalam persiapan dan penggunaan senjata nuklir non-strategis atau taktis. Dalam pidato pembukaan pertemuan tahunan Asosiasi Pengendalian Senjata , Guterres menyampaikan kecemasannya soal bahaya AI.
Menurutnya, nasib manusia saat ini seperti ini seperti hidup di ujung moncong senjata nuklir. Risiko penggunaan senjata nuklir saat ini sudah setara dengan risiko di era perang dingin.Di sisi lain, kerja sama untuk mencegah penggunaan, pengujian, dan penyebaran senjata nuklir makin lemah. "Semua negara harus mengambil langkah, tetapi negara pemilik senjata nuklir harus menjadi pemimpin," katanya."Saya mendorong Amerika Serikat dan Rusia untuk kembali berunding, untuk mengimplentasikan kesepakatan New START dan menyusun perjanjian penerusnya."pernyataan Gutteres menunjukkan perubahan sikap PBB soal bahaya AI. Gutteres seakan ingin menyerukan agar AI tidak digunakan dalam sistem persenjataan nuklir.
Ide soal penggunaan AI untuk mengendalikan senjata nuklir sempat muncul di Amerika Serikat. Namun, beberapa anggota kongres AS bereaksi cepat dan mengusulkan perumusan UU yang melarang sistem peluncuran nuklir otomatis tanpa keterlibatan manusia.
Senjata Nuklir Kecerdasan Buatan Ai Artificial Intelligence
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »