Tak Terima Anak Dipukul, Pria Ini Aniaya Ayah Kandung, Adik dan Iparnya

  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 65 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Tak Terima Anaknya Dipukuli, Pria Ini Aniaya Ayah Kandung, Adik dan Iparnya

, adik, dan adik iparnya sendiri. Aksi tak terpuji itu terjadi di Kelurahan Tumatangtang Satu, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon, Selasa sore.

Kejadian bermula saat anak dari tersangka dan anak dari adik tersangka Valen Pemba sedang bermain. Karena hujan dan takut terpeleset, korban Valen Pemba menegur dan memukul dengan tangannya masing-masing sebanyak satu kali terhadap kedua anak tersebut.Lelah Mengurus Ibu yang Sudah Berusia 93 Tahun, Anak Kandungnya Malah Menganiaya Bak Film Kungfu

"Anak kandung dari tersangka selanjutnya menangis dan langsung mengadu kepada tersangka," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, Rabu . Mendengar aduan dari anaknya, tersangka langsung berjalan menuju korban Valen Pemba dan melempar piring serta vas bunga ke arah Valen Pemba yang sementara mengupas kelapa. Tersangka kemudian memukul korban dengan menggunakan tangan ke arah wajah korban, sehingga terjadi saling pukul.

"Beberapa saat kemudian datang adik ipar tersangka, Jeiny Nayoan dengan maksud untuk melerai. Namun justru dia kena pukul oleh tersangka dengan menggunakan sapu lidi yang bergagang kayu berulang-ulang," ujar Kabid Humas.Melihat situasi tersebut, ayah tersangka bernama Jemmy Pemba datang dan mencoba melerainya. Justru tersangka meresponnya dengan menghantamkan helm ke arah kepala korban sehingga mengakibatkan Jemmy Pemba jatuh ke lantai dan pingsan.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pertama Kali, Pria di AS Langsung Pulih Usai Terima Transplantasi Jantung Babi - Pikiran-Rakyat.comOperasi ini menunjukkan kelayakan transplantasi jantung babi-ke-manusia sehingga dapat membantu pasien yang kekurangan donor organ.
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »

Pria AS Terima Transplantasi Jantung Babi, Begini Kondisinya KiniDavid Bennett, 57, dalam keadaan baik tiga hari setelah menjalani prosedur eksperimental, transplantasi jantung babi selama tujuh jam. Wah hebat sih, kalo berhasil dan ga ada efek sampingnya ntar_yaa Setiap detak jantungnya haram, kurang ajar! Takbir sodare! Rasa enak dan bermanfaat, hewan satu ini emang asli haram.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Pria Tendang Sesajen, NU Situbondo: Cara Dakwah yang tak Bagus  |Republika OnlineNU Situbondo menilai aksi tendang sesajen di Gunung Semeru tak bijak Cara ya yg krg elok Islam itu penuh keindahan,kebaikan jauh dr sikap brutal & biadab nan keji
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Keluarga Tak Terima Nama Henry Soetio Dicatut Nikita MirzaniAdik mendiang Henry Soetio, Chris mengatakan bahwa keluarga tidak terima nama sang kakak dicatut Nikita Mirzani. NikitaMirzani
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Tak Mengajar dan Terima Gaji, Guru SD di Pelosok Kalteng DipenjaraTak masuk sekolah selama empat tahun dan tetap menerima gaji, Bijuri, guru di SDN 1 Sampirang, didakwa korupsi dan divonis 1 tahun 3 bulan penjara. Absen PNS tak bisa disepelekan apalagi sampai merugikan negara. Dikbud AdadiKompas AldoSallis AldoSallis Emang gaada absen pake ceklok ?
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Tak Terima Dituntut 4 Tahun, Jaksa Gadungan Melawan dan Minta BebasTerdakwa meminta majelis hakim yang diketuai I Ketut Kimiarsa membebaskannya dari segala tuntutan jaksa. Sebelumnya ia dituntut empat tahun penjara.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »