Liputan6.com, Jakarta Ponsel menjadi salah satu benda yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun intensitas penggunaan ponsel berlebih nyatanya bisa berdampak pada kesehatan.
Berbagai faktor lingkungan dan gaya hidup telah dikemukakan untuk menjelaskan penurunan kualitas sperma yang diamati selama 50 tahun terakhir, namun peran radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel belum dapat dibuktikan. Ponsel 'jadul' tanpa fitur smart kini tak hanya diminati orang yang relatif gagap teknologi, tapi juga banyak warga yang tadinya pengguna smartphone hingga remaja Gen Z. Mereka adalah bagian gerakan kembali ke "dumbphone" untuk lebih bisa menikmati h...
Hubungan yang ditemukan dalam penelitian ini lebih terlihat pada periode penelitian pertama dan secara bertahap menurun seiring berjalannya waktu . Dia berkata, “Penelitian sebelumnya yang mengevaluasi hubungan antara penggunaan ponsel dan kualitas sperma dilakukan pada sejumlah kecil individu, jarang mempertimbangkan informasi gaya hidup, dan mengalami bias seleksi, karena mereka direkrut di klinik kesuburan.Penelitian yang dilakukan bekerja sama dengan TPH Swiss ini juga menunjukkan bahwa lokasi penyimpanan ponsel misalnya di saku celana tidak terkait dengan rendahnya tingkat konsentrasi dan jumlah ponsel.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »