Liputan6.com, Jakarta Fraud adalah bentuk kecurangan berupa tindakan penipuan atau ketidakjujuran yang bersifat kriminal. Fraud dilakukan dengan maksud jahat untuk mendapatkan keuntungan finansial pelakunya. Fraud dapat melibatkan berbagai tindakan ilegal, seperti penipuan, penggelapan, pencurian, penyembunyian, atau pelanggaran kepercayaan, namun tidak selalu melibatkan kekerasan.
Fraud adalah tindakan yang melibatkan pemalsuan, manipulasi, atau pelanggaran hukum yang dilakukan dengan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu, seringkali dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi, dan ini dapat merugikan dari berbagai aspek, baik finansial maupun non-finansial.3 dari 6 halamanBentuk FraudTerdapat empet jenis tindakan fraud yang umum terjadi, berikut diantaranya.
3. Pencurian Data Pencurian data adalah tindakan yang melibatkan pengambilan data penting dari instansi atau perusahaan dengan tujuan mendapatkan keuntungan pribadi. Data yang dicuri dapat berupa informasi pribadi konsumen atau data operasional perusahaan. Jika pencurian data melibatkan data yang terpusat pada komputer, hal ini sering disebut sebagai computer fraud. Pencurian data merupakan tindakan merugikan karena dapat mengancam kerahasiaan data dan juga merugikan individu yang terdampak.
2. Keinginan Individu Faktor individu juga berperan penting dalam terjadinya fraud. Ada dua kategori utama dalam faktor ini, yaitu moral dan motivasi. Keserakahan dan dorongan untuk memenuhi kebutuhan pribadi adalah contoh dari faktor motivasi. Faktor moral muncul ketika individu merasa bahwa tindakan fraud adalah cara yang dapat diterima untuk mencapai tujuan mereka.
6. Rasionalisasi Atas Tindakan Faktor ketiga dari Teori Segitiga Kecurangan adalah rasionalisasi, yaitu pembenaran atas tindakan kriminal yang dilakukan oleh pelaku fraud. Mereka mungkin merasa bahwa tindakan mereka adalah sesuatu yang dapat dibenarkan atau bahkan wajar, terutama jika mereka merasa bahwa imbalan yang mereka terima tidak sebanding dengan beban kerja mereka.5 dari 6 halamanDampak FraudSeperti sudah dibahas sebelumnya, fraud adalah tindakan yang dapat penybebkan kerugian.
Hilangnya kepercayaan ini dapat berdampak pada stabilitas sosial dan ekonomi, serta dapat mempengaruhi keyakinan masyarakat terhadap lembaga keuangan, pemerintah, atau perusahaan. Dengan demikian, fraud tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan pada kepercayaan dan stabilitas sosial.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »