Kehamilan merupakan masa yang penuh kebahagiaan bagi seorang wanita. Namun, di balik kebahagiaan tersebut, ibu hamil juga dapat mengalami stres. Stres pada ibu hamil dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan hormonal dan fisik, kekhawatiran akan persalinan, dan tekanan mental.Menurut Lieke Puspasari, seorang psikolog dan konselor mengatakan bahwa bayi yang masih di dalam kandungan sudah bisa merasakan segala macam emosi sang ibu.
Dampak dari stres yang dialami ibu hamil pada janin pun bisa dikatakan serius. Lieke menyebutkan bahwa dampak nya dapat mulai dari kelainan dalam pembentukan janin, berkurangnya gerakan janin, berat badan bayi rendah, kelahiran prematur, IQ bayi menurun hingga bayi rentan mengalami gangguan perkembangan, seperti autisme hingga ADHD.
Lieke juga mengatakan bahwa stres pada ibu hamil ini biasa muncul pada trimester ketiga hingga menjelang persalinan yang dikarenakan oleh perubahan fisik yang membuat ibu dapat lebih mudah lelah dan serba salah. Lalu ibu juga disarankan untuk tidur yang cukup. Jika terdapat waktu luang maka ibu bisa memanfaatkannya dengan tidur. Namun, dilansir dari Kementerian Kesehatan RI, pada ibu yang sudah memasuki trimester ketiga dianjurkan untuk menghindari tidur telentang lebih dari 10 menit. Ibu bisa mengganti posisi menjadi menyamping dan dibuat senyaman mungkin.
Stres Ibu Hamil Janin Kesehatan Emosi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »