REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mencatat pembiayaan anggaran 2021 sebesar Rp 868,6 triliun atau setara 86,3 persen dari target Rp 1.006,4 triliun. Hal ini seiring defisit tahun lalu hanya sebesar 4,65 persen dari batas yang ditetapkan 5,7 persen dari produk domestik bruto .
Baca Juga Kemudian pembiayaan utang tahun lalu sebesar Rp 867,4 triliun atau 73,7 persen dari APBN yakni berkurang hingga Rp 310 triliun dari target seiring menurunnya defisit karena beberapa faktor."Defisit menurun karena membaiknya penerimaan negara, optimalisasi penggunaan SAL, pemanfaatan fleksibilitas pinjaman program serta dukungan koordinasi berupa SKB III," ucapnya.
"Kalau kita harus memilih menyelamatkan ekonomi, masyarakat atau APBN? Maka APBN nomor tiga. APBN akan pulih kalau masyarakat dan ekonomi pulih," ucap dia. "Waktu kasus Delta pada Juni ke Juli hanya di bawah seribu lalu 10 ribu kemudian naik 56 ribu. Kemudian perlu dilakukan penyesuaian PPKM sehingga terjadi penurunan cukup drastis dan efektif. Ini memberikan pembelajaran," ungkap Sri Mulyani.
Ngeri 'Nutup Defisit'.....🔥🔥🔥
Gali lobang tutup Lobang...
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »