Soal UKT Mahal, Wapres Akui Negara Tak Sanggup Biayai Penuh Kuliah Warganya

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 79 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 49%
  • Publisher: 51%

Ukt Berita

Biaya Kuliah,Wapres,Wakil Presiden

Wapres Ma'ruf Amin akui jika pemerintah tidak sanggup membiayai kuliah secara penuh. Tapi, bukan berarti mahasiswa harus dibebani.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan komentarnya soal kenaikan Uang Kuliah Tunggal . Diketahui, kenaikan ini usai terbitnya Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Naiknya UKT ini tak disambut hangat. Gelombang protes muncul di berbagai kampus, mulai dari Universitas Jenderal Soedirman Universitas Gadjah Mada , hingga UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Ma'ruf akui jika pemerintah belum bisa menanggung pendanaan perguruan tinggi secara penuh. Dengan begitu, perlu pendanaan mandiri oleh sejumlah perguruan tinggi dengan klasifikasi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum .

"Maka itu disebutkan PTNBH, perguruan tinggi berbadan hukum PTN perguruan tinggi negeri berbadan hukum, PTNBH, itu supaya menjadi solusi. Ini sebenarnya yang harus dikembangkan," imbuhnya.Meski tak bisa mendanai secara penuh kuliah warganya, Ma'ruf menekankan perlunya peran antara pemerintah dan perguruan tinggi agar mahasiswa tidak dibebani dari segi pendanaan kuliah.

"Dan juga tidak tentu mahasiswa tidak mungkin tidak mengambil bagian dan pemerintah juga mengambil bagian. Menurut saya solusinya itu yang dibagi ini ya, harus menjadi beban pemerintah sesuai dengan kemampuan, menjadi beban mahasiswa sesuai dengan kemampuan, dan menjadi beban perguruan tinggi melalui badan-badan usaha yang dikembangkan untuk menanggung sebagian. Jadi jangan dibebankan pada mahasiswa semua," kata Ma'ruf.

"Jadi pemerintah tidak mungkin lepas tanggung jawab. Pemerintah harus mengambil tanggung jawab karena ini bagian daripada tanggung jawab pemerintah. Mahasiswa juga sesuai kemampuannya, tapi juga bukan tidak ada beban, sesuai. Kalau proporsionalitas ini dibangun, menurut saya kita bisa," lanjutnya.

Biaya Kuliah Wapres Wakil Presiden Maruf Amin

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Soal UKT Mahal, Majelis Rektor: Penyesuaian Kategori Bukan Menandakan Kenaikan UKTProf. Ganefri menjelaskan, penyesuaian kategori UKT itu bukan menandakan terjadinya kenaikan UKT di PTN.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

UKT Mahal, Nadiem Makarim Siap Periksa PTN, Janji Batalkan Kenaikan UKTNadiem bilang, ia bersama Kemendikbudristek berkomitmen untuk memastikan bahwa pihaknya akan menghentikan kenaikan UKT apabila nilainya tidak wajar.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »

Bagaimana Sistem Penentuan UKT? Simak Penjelasannya!Permendikbudristek Nomor 2/2024 memberikan aturan terbaru soal UKT di PTN. Seperti apa sistem penentuan UKT?
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Ramai soal UKT PTN Naik, Kemendikbud: Wajib Ada UKT Rp 500.000 dan Rp 1 JutaKemendikbud mengingatkan semua PTN bisa bijak saat menaikkan UKT. Termasuk wajib ada UKT kelompok 1 dan UKT kelompok 2 pada rincian kelompok UKT.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Soal UKT Mahal, Kemendikbud: Pendidikan Tinggi Bersifat Tersier, Tidak WajibProf. Tjitjik mengatakan, tidak semua lulusan SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah harus melanjutkan pendidikannya perguruan tinggi karena bersifat pilihan.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

7 Fakta Rapat Nadiem-Komisi X DPR Soal Biaya UKT MahalBerikut ini 7 fakta dari rapat DPR dan Mendikbudristek Nadiem Makarim soal UKT.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »