Soal Kasus Pejabat Tinggi Polri Terseret Narkoba, Pakar Sebut Pemilihan Jabatan Harus Cermat

  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 29 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Pakar keamanan menyebut pemilihan jabatan di bagian pengawasan internal Polri harus cermat, kasus Teddy Minahasa disebut akibat lemahnya pengawasan internal.

Menurut pakar bidang keamanan Universitas Padjajaran Muradi, pemilihan jabatan di dua bagian pengawasan internal Polri harus cermat agar kasus serupa Irjen Teddy Minahasa yang terseret narkoba tak terulang kembali.

”Pengawasan terkadang tidak berjalan baik, karena ada kedekatan personal dengan para jenderal. Ini membuat kepolisian sulit, kadang dilematis, jika kasus yang akan diusut melibatkan perwira tinggi," ujar Muradi, Kamis dilansir dariIa menilai, jabatan Kepala Divisi Propam setidaknya diisi oleh polisi yang pernah menjadi Kepala Kepolisian Daerah .

Jaksa, dalam pembacaan dakwaan terhadap Teddy Minahasa, Kamis menyebut bahwa mantan Kapolda Sumatra Barat itu memerintahkan anak buahnya untuk mengganti barang bukti sabu sebanyak 5 kilogram dengan tawas.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Pakar idiot. Bukan soal jabatan, masalah penyimpangan dari hal terkecil yang sudah mengakar dan menjadi culture history polri harus dituntaskan dan disapu bersih kalau mau dipercaya lagi oleh masyarakat. Saat ini masyarakat sudah tidak punya harapan apapun dari instansi tersebut

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 22. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pakar Transportasi & Pakar Hukum Pidana Hadiri Rekonstruksi Mahasiswa UI jadi Tersangka - tvOnePolisi kembali membuka penyelidikan atas kasus mahasiswa UI yang meninggal dunia karena tertabrak kendaraan yang dikemudikan seorang pensiunan polisi. - tvOne Kalo kasus sipil ya yg aku tau pokok nya yg salah kendaraan besar Pidanakan Dirlantasnya,dia paling bertanggungjawab akan hasil penyelidikan ini? Kalau penabrak emang sudah seharusnya!!! Kapoldanya lelet!!! Seneng banget oknum polisi buat susah masyarakat?
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »

Pakar Sebut Keluarga Bisa Tuntut Balik Pensiunan Polri yang Tabrak Mahasiswa UI HasyaHasya sebelumnya tewas ditabrak mobil Pajero yang dikemudikan Eko di bilangan Srengseng Sawah, Jagakarsa, pada 6 Oktober 2022.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Pakar: Keluarga Hasya Bisa Tuntut SP3 Kasus Kecelakaan ke Pengadilan'Diterbitkannya SP3 itu sesuai Undang-Undang Pasal 230 (KUHAP). Jadi kalau pihak almarhum tidak puas, ya, tuntut saja ke pengadilan,' ahli hukum pidana Suhandi.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Lapor soal Tanah, Provos Polri Diperas Mafia Polda Metro - Vlix.id[VIDEO] Lapor soal Tanah, Provos Polri Diperas Mafia Polda Metro vlix Jeruk makan jeruk Sudah saatnya Kapolda nya dicopot!!! Kapolri anda kemana?Polda metro udah banyak kasus ribet,apa ga akan dievaluasi Kapoldanya? Km 50,Pelukan Sambo,Laka lantas dll...? takut ya? Tidak ada makan siang gratis!?
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »

Ramai Dikitrik, Polri Berjanji Selesaikan Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI Secara Transparan - Pikiran-Rakyat.comRamai Dikitrik, Polri Berjanji Selesaikan Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI Secara Transparan: Usai penetapan status tersangka kepada mahasiswa UI, M Hasya Attalah Syaputra, institusi Polri kembali menjadi sorotan.
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »

Penyelidikan Kasus McLaren Tony Trisno Disetop Bareskrim PolriDirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyebut penyelidikan kasus McLaren Tony Trisno disetop karena bukan tindak pidana.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »