Satgas: Biaya Perawatan yang Ditanggung Hanya di RS Rujukan |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 43 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Pasien yang dirawat di RS swasta yang bukan rujukan Covid tak ditanggung pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah merespons keluhan masyarakat yang dimintai biaya perawatan Covid-19 di rumah sakit. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan bahwa seluruh biaya perawatan dan pengobatan pasti ditanggung rumah sakit, asalkan, rumah sakit yang dituju adalah RS rujukan Covid-19. Baca Juga "Jadi pemerintah menanggung biaya perawatan pasien Covid, dan ini tentunya hasil rujukan dari Puskesmas atau rumah sakit kepada RS rujukan Ovid-19.

Solusinya, ujar Wiku, pasien harus dirujuk ke RS rujukan Covid-19 agar bisa mendapat perawatan gratis. RS rujukan ini pun tidak hanya terdiri dari RS pemerintah saja, tetapi juga RS swasta. Terkait dengan moda transportasi pasien Covid-19 ke RS rujukan atau puskesmas, Wiku menyebutkan bahwa pemerintah pun menyediakan ambulans khusus. Untuk mendapat layanan ini, prinsipnya tetap sama, yakni pasien atau pihak keluarga serta kerabat perlu menghubungi RS rujukan atau puskesmas terdekat.

"Jadi Silakan menghubungi RS terdekat agar bisa dilakukan penjemputan dan dirawat dengan baik, tanpa memberikan risiko kepada pihak lain dengan kendaraan yang mungkin tidak didesain untuk membawa pasien dengan gejala Covid," kata Wiku. BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Satgas: Tidak Ada Orang Kebal COVID-19Satgas COVID-19 menanggapi tentang hasil survei BPS yang menunjukkan masih ada 17 persen masyarakat yang yakin tidak terinfeksi virus SARS-CoV-2. Anggap aja flu dan batuk biasa, gue gak percaya COVID-19 PAHAMMM Ada Ada, tuh PILKADA kebal dari kopet
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Satgas PEN: Stimulus Bisa Selamatkan Perekonomian IndonesiaTiga bulan sudah pemerintah menyalurkan anggaran triliunan rupiah untuk memulihkan ekonomi yang porak poranda akibat pandemi. Akankah hal tersebut bisa menyelamatkan Indonesia dari jurang resesi?
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

Bamsoet dorong satgas pahami kondisi sosial masyarakat soal protokolKetua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah dan Satgas Penanganan COVID-19 memahami kondisi antropologi dan sosial masyarakat sebelum melakukan sosialisasi protokol kesehatan.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Ada yang Merasa Kebal Covid-19, Satgas : tidak Seorangpun KebalIa menegaskan, tidak ada manusia yang kebal terhadap covid-19. Tua atau muda, kaya atau miskin, semua memiliki potensi untuk tertular.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Satgas Covid-19 Sebut Kasus Kematian Terus Merangkak NaikSelama sepekan terakhir tingkat kematian Covid-19 di Indonesia masih berada di angka 3,7 persen atau masih di atas rata-rata global sebesar 2,99 persen. Dua minggu tinggal dongeng Capek Kok beda sama ini
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Satgas Covid-19 Prihatin Masih Ada Masyarakat yang Merasa Kebal Covid-19Wiku menekankan, tidak ada orang yang kebal terhadap serangan virus corona atau Covid-19. Sebab virus ini tidak mengenal tua atau muda, kaya atau miskin, Lihat awal pandemi aja dah Maaf mereka itu orang orang GILA dan sudah tidak WARAS memikirkan SARS COV2 karena kebingungannya jadi seperti itu
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »