Pengasuh Ponpes Tahfidzul Qur’an LP3iA, Rembang, Jawa Tengah, yang sekaligus Rais Syuriah PBNU, KH Ahmad Bahauddin Nur Salim menjelaskan fatwa Imam Syafi’i tentang seorang muslim yang bisa kaya namun memilih hidup miskin.
Beliau berasal dari keluarga yang sederhana namun memiliki keturunan Arab. Ayahnya adalah seorang pemuka agama, yang memberikan perhatian dan dukungan besar dalam pendidikan dan pengembangan spiritual Imam Syafi'i. “Dulu Imam Syafi'i itu pengagum kemiskinan, karena kalau orang miskin itu tidak ada hisabnya,” @ribathalbusyrowy, Sabtu .
“Senangnya bukan main dengan miskin, setelah ngaji sampai Imam Malik beliau tanya: siapa orang yang selevel anda wahai Imam Malik? Jawab Imam Malilk: “ya dulu ada Imam Abu Hanifah, sekarang sudah wafat tapi ada muridnya, namanya Muhammad bin Hasan Asy-Syaibani,” kisah ulama asal Rembang ini. Atas kejadian yang ia jumpai, rupanya membuat hati Imam Syafi’i sangat kecewa dan sampai-sampai mengelus dadanya.
“Tapi apa kata Muhammad bin Hasan Asy-Syaibani, “Kalau kamu orang sholeh tidak boleh punya uang, tidak boleh kaya, ini tak kasihkan sama lonte , sama koruptor, sama tukang dugem, tukang judi,” terang Gus Baha.Atas penjelasan Muhammad bin Hasan Asy-Syaibani, Imam Syafi’i yang memiliki kecerdasan luar biasa, langsung faham dengan penjelasan tersebut.
Muslim Kaya Haram Berita Islami Islam Miskin Imam Syafi'i
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »