Bagi ulama ahli Al-Qur'an KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, ada atau tidaknya surga atau neraka tidak ada masalah, persoalan ibadah bukan karena hal tersebut. Ibadah yang dilakukan motivasinya hanya disandarkan kepada Allah SWT.
Selain itu, ada juga yang mempraktikkan agama mereka dengan motivasi untuk mencapai kedamaian batin, meningkatkan kualitas hidup, atau memperdalam hubungan dengan Tuhan. Jadi, sementara harapan surga dan takut akan neraka bisa menjadi faktor motivasi bagi beberapa orang, itu mungkin tidaklah menjadi satu-satunya atau bahkan faktor utama bagi semua individu yang beribadah.
Gus Baha menjelaskan pendapat para ahli ilmu yang menyebutkan bahwa terdapat tiga tipe ibadah seorang hamba. Pertama, beribadah layaknya seorang pedagang . Orang yang demikian jika beribadah selalu memperhitungkan laba dan rugi. Misalnya ialah beribadah karena akan mendapatkan surga atau karena takut neraka.
“Sesungguhnya aku malu kala menyembah-Nya hanya karena pahala dan siksa. Sehingga aku layaknya budak yang buruk, yang jika tidak karena rasa takut maka ia tidak bekerja, dan layaknya pekerja yang buruk, yang jika tidak diberikan bayaran maka ia tidak bekerja.”
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »