Liputan6.com, Jakarta - Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menggelar sidang lanjutan kasus dugaan korupsi bansos Covid-19 atas terdakwa mantan Menteri Sosial Mensos Juliari Batubara dengam agenda pemeriksaan saksi.
Hartono menyebut anggaran tidak wajar yang ditemukam BPKP berkaitan adanya selisih harga sebanyak Rp 74 miliar yang dibayarkan Kementerian Sosial kepada vendor pengadaan bansos Covid-19 yang membayar terlalu mahal. Tetapi diduga uang itu berkaitan dengan harga sembako dan pengadaan goodie bag yang terlalu mahal."Berapa selisihnya?" tanya Hakim Ketua.** #IngatPesanIbuSelalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
“Persisnya saya tidak tau. Tapi disitu ada yang kaitannya dengan item untuk harga barang sembakonya, kemudian juga ada goodie bag-nya yang saya ketahui,” jelas Hartono. "Sebagian ada pengembalian dan sebagian ada yang menyampaikan perlu mediasi kepada BPK , ada juga yang belum mengembalikan sama sekali," ujar Hartono.
Hukuman mati sangat pantas untuk eks MENSOS ini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »