Menurut yayasan dokter di Bangladesh, banyaknya dokter yang dinyatakan positif virus corona karena kurangnya alat pelindung diri dan infeksi dari pasien yang menyebar di antara para dokter., Jumat , dari jumlah di atas, hampir 200 dokter terinfeksi Covid-19 di Dhaka. Sejauh ini, Bangladesh telah melaporkan 3.772 kasus Covid-19 dengan 120 kematian.Seperti yang dialami banyak negara, Bangladesh juga mengalami kekurangan alat pelindung diri yang tergolong parah.
Sebuah studi yang dilakukan Universitas BRAC baru-baru ini, menemukan, hampir 25 persen dokter, perawat, dan 60 persen staf tenaga kesehatan di Bangladesh yang terlibat dalam merawat pasien Covid-19 belum menerima APD. "APD adalah pelindung kami terhadap virus yang fatal. Tanpa APD yang tepat, kami dipaksa untuk berperang berbahaya tanpa perlindungan," kata seorang dokter di Dhaka."Ini lebih seperti jas hujan daripada APD yang tepat," ujar Anis Ahmed, seorang dokter yang bekerja di salah satu rumah sakit pemerintah yang ditunjuk untuk merawat pasien Covid-19.
"Juga, kami diberitahu untuk menggunakan kembali APD meskipun itu seharusnya untuk penggunaan satu kali," lanjut Anis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »