Di sebelah radar adalah sebuah rudal TEL . Tabung rudal berada dalam posisi tegak, siap diluncurkan. Ini bisa berupa S-300 atau S-400.
Rudal itu akan berada di sana untuk melindungi tentara bayaran yang terkait dengan Rusia, yang kehadirannya meningkat pesat di negara itu. Tentara bayaran itu berasal dari kontraktor swasta, Wagner, yang dibekali jet tempur. Tetapi mereka dan sekutunya menghadapi musuh yang kompeten, termasuk pasukan Turki. Drone TB2 Turki telah mencetak sukses besar melawan sistem pertahanan udara buatan Rusia. Tetapi S-300 atau S-400 akan sangat menghambat operasi Turki.
"Rusia diam-diam telah mengisyaratkan bahwa Sirte dan Jufra adalah garis merah, meskipun mereka tidak melangkah sejauh negara lain dalam hal pernyataan publik," kata Aaron Stein, direktur penelitian di Foreign Policy Research Institute yang berbasis di Philadelphia kepadaStein tidak berpikir bahwa penyebaran sistem pertahanan udara canggih seperti itu akan mengejutkan. Rusia telah mengerahkan sistem serupa, termasuk S-400, untuk melindungi asetnya di Suriah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »