RADARSEMARANG.ID, Saat masih kecil, kita suka membayangkan jadi polisi, dokter, guru dan jadi berbagai macam profesi yang disukai. Setelah itu dengan teman, kita bermain peran sesuai dengan apa yang dibayangkan.
Dengan bermain peran, ternyata apa yang kita mainkan ketika masih kecil jika digunakan dalam pembelajaran tentunya membuat peserta didik sangat senang, bersemangat dan tidak membosankan. Sekaligus bermanfaat bagi pemahaman materi pelajaran. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya kelas enam materi sejarah meneladani Sahabat Nabi, biasanya guru menggunakan metode kurang bervariatif. Memposisikan diri sebagai sosok serba tahu. Sehingga peserta didik kurang dilibatkan dalam pemanfaatan potensi yang mereka miliki.
Ketidakmampuan guru dalam menyajikan pembelajaran yang menarik, membuat peserta didik jenuh, lelah, ngantuk, gagal paham, kurang konsentrasi dan tidak fokus lagi terhadap materi yang disampaikan guru. Sehingga motivasi belajar mereka menjadi berkurang dan prestasi belajarnya rendah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Memahami Keberagaman Mengukuhkan Identitas KebangsaanIdentitas kebangsaan di Indonesia melekat pada Tanah Air dengan semangat Sumpah Pemuda. Identitas itu terbentuk dari daerah-daerah, baik secara geografis maupun kultural. Dikbud AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »