Rektor ITB-AD: Mubazir, Implementasi Jaring Pengaman Sosial Amburadul!

  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 29 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (ITB-AD) Mukhaer Pakkanna mengungkapkan, program pengalokasian...

- Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta Mukhaer Pakkanna mengungkapkan, program pengalokasian anggaran Jaring Pengaman Sosial sebesar Rp110 triliun untuk masyarakat lapisan bawah yang sudah dilansir sejak awal April 2020 ternyata implementasi di lapangan amburadul. JPS itu terdiri dari Program Keluarga Harapan , Program Kartu Sembako, Program Kartu Prakerja, dan Program Tarif Listrik untuk 450VA dan 900VA.

"Persoalan database kelompok sasaran masih sangat rapuh sehingga yang terjadi, yang semestinya berhak memperoleh bantuan social justru salah sasaran, jatuh ke kelompok tidak pantas memperolehnya," ujarnya, Jumat . Mukhaer menjelaskan, pada kasus pekerja informal, seperti Pedagang Kaki Lima , pekerja serabutan, tukang parkir, pekerja bangunan yang menetap di kota-kota besar misalnya justru banyak yang tidak memperoleh bantuan. Pendekatan pemerintah yang formalistik dan sarat gimmick memicu mereka tidak mendapatkan apa-apa. Akhirnya banyak yang mubazir.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ventilator Karya ITB-Unpad Lolos Uji, Siap Diproduksi dan Dibagikan GratisVentilator portabel Vent-I karya Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) dan YPM Salman dinyatakan lolos uji pada 21 April 2020. / Regional Tuh bisa bikin sendiri, tinggal produksi massal biar ga impor2 lagi Bisa diproduksi massal ngga? Semakin byk produk, semakin butuh investor Ini yg issuenya difollow up sendiri oleh Pak Dahlan Iskan. Selamat. Semoga bs bermanfaat dan produksinya lancar!
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Jokowi Bedakan Mudik dan Pulang Kampung, Pemerintah Diminta Tegas Larang Keluar Zona MerahPernyataan Jokowi dianggap berpotensi menyulitkan implementasi larangan mudik di lapangan untuk cegah penyebaran Covid-19. Ketika presiden tak pernah buka KBBI hmmmmm Saya bukan mudik tapi pulang kampung bro Isi perintah nya bagaiman? Semoga dilampirkan
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

ADB Gelontorkan Utang Rp23 T ke RI untuk Lawan CoronaADB menggelontorkan pinjaman Rp23 triliun ke RI untuk mengatasi dampak ekonomi dan sosial yang diakibatkan oleh virus corona. ad Kok hutang iya, gelontorkan hibah gitu, buat BLT untuk masyarakat seluruh Indonesia yang berhak tentu nya Utang lgi dan lgi Cadas teu kabaca T na sugan teh uang pek teh uTang Kang dikychandra_
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Kemensos Kuatkan Peran Pendamping Pembangunan Program PemerintahSekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Hartono Laras menyampaikan bahwa Kemensos menjadi pusat dalam penyaluran bantuan sosial (bansos).
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

UI Tembus Peringkat ke-47 Kampus Terbaik Dunia |Republika OnlineRektor mengatakan, UI semakin dikenal masyarakat global dan terbaik di Indonesia.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Warga Kelaparan di Tengah Wabah Corona, Uni Lisda Sentil KemensosAnggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendradjoni menyentil Kementerian Sosial agar bergerak cepat menyalurkan bantuan sosial di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Viruscorona
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »