Protes Kartun Khamenei, Iran Tutup Institut Riset Prancis

  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Protes Kartun Khamenei, Iran Tutup Institut Riset Prancis Sindonews BukanBeritaBiasa .

"Kementerian mengakhiri kegiatan Institut Riset Prancis di Iran sebagai langkah pertama," kata Kementerian Luar Negeri Iran dalam sebuah pernyataan, sehari setelah Teheran memperingatkan Paris tentang konsekuensinya seperti dikutip dariIFRI, yang berafiliasi dengan kementerian luar negeri Prancis, adalah lembaga sejarah dan arkeologi yang didirikan pada tahun 1983 setelah penggabungan Delegasi Arkeologi Prancis di Iran dan Institut Iranologi Prancis di Teheran.

Terletak di pusat Teheran, telah ditutup selama bertahun-tahun tetapi dibuka kembali di bawah kepresidenan 2013-2021 oleh presiden moderat Hassan Rouhani sebagai tanda hubungan bilateral yang menghangat. Charlie Hebdo pada hari Rabu menerbitkan karikatur Khamenei untuk mendukung protes, dalam edisi khusus untuk memperingati serangan mematikan tahun 2015 di kantornya di Paris yang menewaskan 12 orang.

Majalah itu mengatakan menerbitkan karikatur dalam edisi khusus untuk memperingati serangan mematikan di kantornya di Paris pada 7 Januari 2015 oleh militan Islam, setelah mingguan itu menerbitkan kartun yang mengejek Nabi Muhammad.Iran telah diguncang oleh aksi protes selama lebih dari tiga bulan yang dipicu oleh kematian 16 September dalam tahanan Mahsa Amini, 22, seorang Kurdi Iran yang ditangkap karena diduga melanggar kode berpakaian ketat negara untuk wanita.

"Tindakan menghina dan tidak senonoh dari sebuah publikasi Prancis dalam menerbitkan kartun melawan otoritas agama dan politik tidak akan berjalan tanpa tanggapan yang efektif dan tegas," tweet Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian sebagai tanggapan.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Buntut Protes Kartun Khamenei, Iran Tutup Lembaga Penelitian PrancisLembaga penelitian milik Prancis di Teheran kini sudah ditutup pemerintah Iran. Langkah itu bentuk protes Iran terhadap majalah Charlie Habdo, yang menerbitkan kartun Ayatollah Ali Khamenei.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Iran Tutup Lembaga Penelitian Prancis untuk Protes Karikatur KhameneiIran, Kamis (5/1), mengumumkan penutupan lembaga penelitian Prancis yang berbasis di Teheran sebagai protes terhadap penerbitan pemimpin agung republik Islam itu, Ayatollah Ali Khamenei, dalam wujud karikatur di mingguan satir Prancis Charlie Hebdo. 'Kementerian mengakhiri kegiatan Institut...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

Iran Protes Penerbitan Kartun Ali Khamenei oleh Majalah Charlie Hebdo |Republika OnlineMajalah Charlie Hebdo telah menerbitkan belasan kartun Ayatollah Ali Khamenei.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Iran Peringatkan Prancis Terkait Kartun yang Hina Khamenei'Aksi menghina dan tidak pantas dari majalah Prancis yang menampilkan kartun pemimpin agama dan pemimpin politik tidak akan dibiarkan tanpa tanggapan yang setara.'
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Charlie Hebdo Kartunkan Pemimpin Iran Ali Khamenei, Dubes Prancis DipanggilIran memanggil utusan Prancis di Teheran untuk memprotes kartun 'menghina' Ali Khamenei di majalah satir Prancis Charlie Hebdo.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

AS: Protes di Iran, Dukungan Iran untuk Rusia Lebih Prioritas daripada Perjanjian NuklirPerundingan untuk kembali ke perjanjian internasional yang membatasi program nuklir Iran bukan prioritas saat ini bagi AS, kata Departemen Luar Negeri AS, Rabu (4/1). Juru bicara Ned Price mengatakan kepada para wartawan bahwa perjanjian nuklir 2015, yang dikenal sebagai Rencana Aksi...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »