REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Pemerintah Iran telah memanggil duta besar Prancis di negaranya, Rabu . Mereka menyampaikan protes terkait sejumlah kartun pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang dibuat dan diterbitkan oleh majalah satire Prancis, Charlie Hebdo.
Baca Juga Kedutaan Besar Prancis di Teheran maupun Kementerian Luar Negeri Prancis belum merilis pernyataan resmi terkait pemanggilan dubesnya oleh pemerintah Iran. Pada Rabu lalu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian juga memperingatkan bahwa langkah ofensif dan tidak senonoh akan memperoleh respons keras dari negaranya. “Kami tidak akan membiarkan pemerintah Prancis bertindak terlalu jauh. Mereka pasti memilih jalan yang salah,” tulis Amirabdollahian lewat akun Twitter-nya.
Pada 13 September 2022, Mahsa Amini, wanita berusia 22 tahun, ditangkap polisi moral Iran di Teheran. Penangkapan itu dilakukan karena hijab yang dikenakan Amini dianggap tak ideal. Setelah ditangkap, Amini pun ditahan. Ketika berada dalam tahanan, dia diduga mengalami penyiksaan. PBB mengaku menerima laporan bahwa Amini dipukuli di bagian kepala menggunakan pentungan. Selain itu, kepala Amini pun disebut dibenturkan ke kendaraan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »