Presiden Jerman Minta Maaf Atas Kekejaman Jerman Era Penjajahan di Afrika Timur

  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 52 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 70%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

“Sebagai Presiden Republik Federasi Jerman saya meminta pengampunan apa yang sudah dilakukan Bangsa Jerman kepada leluhur anda,” kata Presiden Stenmeier.

– Presiden Jerman Frank Walter Stenmeier meminta maaf atas pembunuhan 300.000 orang warga asli Tanzania semasa penjajahan Jerman tahun 1905 - 1908. Presiden Jerman menundukan kepala untuk menghormati serta mengenang korban penjajahan Jerman.

Presiden Jerman mengenang pengorbanan Kepala Suku Songea Mbano pemimpin pejuang yang dihukum gantung dan dipenggal oleh penjajah Jerman. “Warga Jerman sedikit yang paham tentang sejarah kolonialisme Jerman. Warga Jerman tentu akan jijik mengetahui tindakan brutal yang dilakukan tentara penjajah Jerman,” kata Presiden Jerman kepada keturunan Kepala Suku Songea yang hadir dalam acara penghormatan di Taman Pahlawan Uhuru.

Presiden Jerman mengunjungi Kota Songea di selatan Tanzania dan mengunjungi Museum Maji – Maji. Dia bertemu keturunan para pejuang kemerdekaan Afrika. Kunjungan Presiden Steinmeier ke Tanzania bersamaan dengan kunjungan Raja Inggris Charles III di Kenya yang berbatasan langsung dengan Tanzania. Pemerintah Tanzania di tahun 2017 sudah memulai langkah hukum menuntut ganti rugi atas kekejaman yang dilakukan penjajah Jerman dengan membuat rakyat kelaparan, penyiksaan, dan pembunuhan massal. Dalam dua puluh tahun terakhir, Jerman mulai menggali dan membuka kejahatan penjajahan mereka.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Presiden Jerman Minta Maaf atas Penjajahan di TanzaniaPresiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier hari Rabu (11/1) menyatakan “rasa malunya” atas kejahatan yang dilakukan selama pemerintahan kolonial Jerman di Tanzania, dan berjanji untuk meningkatkan kesadaran akan kekejaman itu di negaranya sendiri. “Saya ingin meminta maaf atas apa yang dilakukan...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

Presiden Jerman Minta Maaf pada Rakyat Tanzania Karena Penjajahan di Masa Lalu“Saya ingin meminta maaf atas apa yang dilakukan orang Jerman terhadap nenek moyang Anda di sini,” kata Steinmeier saat berkunjung ke Museum Maji Maji di Songea, Tanzania
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »

Presiden Jerman Meminta Maaf Atas Kejahatan Kolonial di TanzaniaPresiden Jerman Frank-Walter Steinmeier meminta pengampunan atas kejahatan yang dilakukan oleh militer Jerman selama masa penjajahan di Tanzania.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Presiden Skotlandia Minta Maaf Atas Tewasnya Warga Gaza dan Serukan Gencatan SenjataPerdana Menteri Skotlandia Humza Yousaf menyerukan gencatan senjata di Gaza pada Selasa, 31 Oktober 2023, dan menyatakan penyesalan mendalam atas hilangnya nyawa di Gaza.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »

KCIC Minta Maaf Whoosh Sempat Tertahan Imbas Gangguan listrikKCIC Minta Maaf Whoosh Sempat Tertahan 15 Menit Imbas Gangguan Listrik
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »

Raja Charles III Akui Kesalahan Era Penjajahan Inggris di Kenya, tapi Tidak Minta MaafKunjungan Raja Charles III dan Ratu Camilla ke Kenya berlangsung empat hari, dimulai pada 31 Oktober 2023.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »