Dalam aksinya pada Kamis malam waktu setempat, para demonstran menyebut lockdown sebagai aturan yang tidak adil dan anti-demokrasi.
Orang-orang yang sedang makan di rumah makan dan restoran di sepanjang jalan yang menjadi lokasi unjuk rasa, hanya menonton. Mereka tidak tampak terganggu oleh kehadiran kerumunan demonstran tersebut.Otoritas Prancis kembali menerapkan lockdown selama sebulan mulai Kamis tengah malam atau Jumat dini hari waktu setempat. Penerapan lockdown ini dimaksudkan untuk mengerem penyebaran virus Corona yang terjadi secara cepat.
Di bawah aturan lockdown terbaru, warga Prancis hanya boleh bepergian dalam radius 1 kilometer dari rumah masing-masing, kecuali untuk membeli makanan atau pergi sekolah atau untuk beberapa pengecualian lainnya.Semua bisnis non-esensial akan tutup selama lockdown terbaru. Orang-orang diwajibkan bekerja dari rumah jika situasi tidak memungkinkan untuk bekerja di kantor."Situasi akan sulit dalam beberapa pekan ke depan," sebut Perdana Menteri Prancis, Jean Castex.
Diketahui bahwa para pasien Corona kini menempati lebih dari 62 persen dari total okupansi tempat tidur di unit perawatan intensif di rumah-rumah sakit setempat. Pada Kamis waktu setempat, Prancis mencatat 235 kematian akibat Corona dalam sehari -- tertinggi sejak Mei. Menurut data penghitungan terbaru Johns Hopkins University , lebih dari 1,3 juta kasus Corona kini terkonfirmasi di Prancis dengan lebih dari 36 ribu kematian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »