REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Cendekiawan Muslim yang juga pakar tafsir Alquran Prof Muhammad Quraish Shihab menekankan pentingnya mensosialisasikan pembaruan pemikiran Islam yang telah dilakukan Universitas Al-Azhar Mesir pada Februari 2020 lalu. Baca Juga Apalagi, menurut dia, saat ini ada orang-orang yang ingin mengartikan Islam sama seperti yang diamalkan pada masa awal munculnya Islam.
"Seperti tadi yang Anda dengar bahwa Islam itu sesuai dengan setiap masa, setiap waktu, setiap tempat, dan itu mengharuskan adanya pembaruan pemikiran. Dan itu yang disadari ulama-ulama, oleh pemikir-pemikir," tutur mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini. Di Indonesia sendiri, menurut Prof Quraish, dua ormas Islam terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah juga sudah berupaya melakukan pembaruan pemikiran Islam. Hanya saja, menurut dia, upaya tersebut harus lebih ditekankan lagi.
Universitas Al-Azhar sebelumnya telah menyelenggarakan Konferensi Internasional tentang Pembaruan Pemikiran Islam pada 27-28 Januari 2020 lalu di Kairo, Mesir. Ada 29 rumusan yang dibacakan pemimpin tertinggi al-Azhar, Grand Syekh Prof Ahmed Thayyib pada penutupan konferensi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »