mengakui bahwa pembangunan perumahan di Bekasi tidak seimbang dengan polder yang ada.
Ketidakseimbangan tersebut membuat air hujan tidak tertampung, sehingga kali di kawasan yang melintas di perumahan akhirnya meluap lantaran resapan air sudah habis tertutup beton.-nya sudah habis buat perumahan, buat ini, buat ini,” ucap Effendi di Pemkot Bekasi, Rabu .Pepen sapaan akrabnya mengatakan, karena bertambahnya perumahan itu, limpasan air ini pun akhirnya menggenangi perumahan-perumahan yang kawasannya berdekatan dengan aliran Sungai Cikeas.
Sehingga banjir itu kemudian menyasar ke perumahan-perumahan lama lantaran perumahan baru biasanya telah dilengkapi elevasi peil. Adapun perumahan lama yang tergenang banjir parah yaini Perumahan Bumi Nasio dan Perumahan Dosen IKIP.“Jadi siklus air yang hampir 600 liter per detik itu tidak bisa ditampung sehingga tidak bisa diakselerasikan dia nyari tempat yang rendah, tempat yang rendah itu sudah pasti perumahan yang lama-lama,” ucap Pepen.
“Karena pasti yang baru itu ada elevasinya sehingga banjirnya naik . Jadi kalau menurut taksiran saya itu lebih dari 50 persen tersiram banjir tapi yang parah itu ada pada perumahan lama,” tambah dia.Hal itu bertujuan agar mempermudah pihaknya menormalisasi kali-kali itu dan menyebar pembuatan kolam retensi hingga polder.-nya, tapi secara mikronya satu-satu kami urut tuh kali yang dilintasi sungai Cikeas. Sebab tidak berimbang bangunnya ,” ucap dia.
Lah, mmg developer ijinnya kemana ?
Telat pak, nikmati lah hasilnya
adeputu walkot lu ni wkwkw
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »