Permintaan Maaf IYA, Pembina Pramuka Susur Sungai Sempor

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

IYA jadi tersangka kasus meninggalnya SMPN 1 Turi dalam kegiatan susur Sungai Sempor.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Wahyu Suryana, Antara Baca Juga Salah satu pembina pramuka SMPN 1 Turi, IYA , akhirnya bicara usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus meninggalnya siswa terkait kegiatan susur Sungai Sempor. Mengaku menyesal, IYA justru menyampaikan permintaan maaf pertamanya kepada instansi tempat ia bekerja selama ini.

Menurut penyelidikan kepolisian, IYA diketahui merupakan orang yang menjadi inisiator kegiatan susur sungai. Bahkan, IYA pula yang menjadi pengusul waktu dan tempat pelaksanaan susur sungai yang melibatkan 249 siswa itu. Menurut Rudi, kegiatan pramuka yang mereka jadwalkan pada Jumat memang cuma satu yaitu susur sungai. Selain itu, ditemukan di dokumen kalau pembina pramuka diberikan keleluasaan berimprovisasi atas agenda-agenda.

Ketiganya dijerat Pasal 359 KUHP dan Pasal 360 ayat KUHP dengan ancaman hukuman penjara lima tahun. Polisi tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain mengingat penyelidikan masih terus dilakukan.Kegiatan susur sungai SMPN 1 Turi di Sungai Sempor yang mengakibatkan 10 siswa meninggal dan puluhan siswa luka-luka diketahui tidak didului surat izin ke keluarga. Bahkan, hanya berbekal tanda tangan kepala sekolah lama.

"Itulah, karena kealpaan, dia menganggap ini tidak akan ada masalah, tidak akan ada apa apa, jadi alur laporan terputus, jadi dianggap kegiatan rutin," ujar Rudi.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Dua Korban Terakhir Musibah Susur Sungai Sempor DitemukanDua korban susur sungai Sempor itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara DIY untuk diidentifikasi lebih lanjut.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

KISAH Pemancing Selamatkan Nyawa Puluhan Siswa SMPN 1 Turi Saat Susur Sungai Sempor - Tribun JogjaPenyelamat saat kejadian pertama Susur Sungai Sempor, Donokerto, Turi, Sleman merenggut nyawa 10 siswa SMPN 1 Turi
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Suraji, Ayah Korban Tragedi Susur Sungai Sempor: Dek, Maafin Bapak, YaSuraji, ayah Yasinta Bunga, hanya bisa menangis di makam putri semata wayangnya itu. Dirinya meminta maaf karena belum membelikan sepatu baru. Pembinanya bilang 'mati di tangan Tuhan', tapi kalau begini gimana 😔 Sangat menyentuh 😭😭 Hancur hati ini membaca berita ini. Tdk ada org tua yang ingin melihat anaknya dimakamkan lbh dahulu. Kiranya Tuhan memberi keikhlasan dan ketabahan bagi pak Suraji. Tuhan pula yg memberi penghiburan. Amen 😔🙏 😢 Semoga tenang jiwamu dengan sepatu baru bercahaya pemberian Tuhan YME disana ananda Yasinta 🙏
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Kodir, Sang Penyelamat Puluhan Siswa SMPN 1 Turi Sleman di Sungai SemporKodir disebut-sebut orang yang berhasil menyelamatkan puluhan siswa yang terseret arus deras banjir bandang saat kegiatan susur Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020).
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Usai Tragedi Sungai Sempor, 6 Siswi SMPN 1 Turi Alami Gejala Psikologis IntensKetua Ikatan Psikologis Klinis DIY, Siti Urbayatun, mengatakan ada enam siswi SMPN 1 Turi Sleman yang mengalami gejala psikologis intens.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Kodir, Sang Penyelamat Puluhan Siswa SMPN 1 Turi Sleman di Sungai SemporKodir disebut-sebut orang yang berhasil menyelamatkan puluhan siswa yang terseret arus deras banjir bandang saat kegiatan susur Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020). Salut atas perjuangannya
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »