Diperlukan sekitar 180 juta orang dari seluruh penduduk Indonesia untuk diberikan vaksin Covid-19 untuk menciptakan kekebalan populasi terhadap Covid-19. Hal diungkap oleh Menteri Riset dan Teknologi Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dalam konferensi pers virtual Forum Merdeka Barat 9 tentang Pengembangan Vaksin, Terapi dan Inovasi Covid-19, Jakarta, Selasa .
Untuk memperlancar produksi vaksin, Kementerian Riset dan Teknologi sudah menggandeng dan bernegosiasi dengan beberapa perusahaan swasta yang bersedia untuk berinvestasi dalam pengembangan dari vaksin Covid-19. Perusahaan swasta tersebut antara lain PT Kalbe Farma, PT Sanbe Farma, PT Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia, PT Biotis dan Tempo Scan.
Bambang menambahkan, saat ini Indonesia juga sedang melirik proses kolaborasi riset dengan negara Uni Eropa. Salah satu yang diusahakan adalah pengembangan dan potensi kerja sama vaksin. "Uni Eropa berkomitmen untuk mengatasi tantangan terbesar saat ini yaitu perubahan iklim," kata Vincent.Baca Juga Pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menggandeng tiga perusahaan vaksin asal China yakni Sinovac, Sinopharm, dan CanSino dalam menyediakan konsentrat vaksin Covid-19.
Sementara dengan CanSino dalam penyediaan sebanyak 15 juta hingga 20 juta dosis konsentrat vaksin Covid-19. Begitu dengan AstraZeneca yang berasal Inggris untuk penyediaan 100 juta dosis konsentrat vaksin Covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »